SEAToday.com, Jakarta – Pemain belakang FC Copenhagen Kevin Diks sebenarnya memiliki kesempatan untuk segera memperkuat Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Namun peluang tersebut rasanya kecil karena proses naturalisasi Diks nampaknya sedikit mengalami hambatan. Hal itu diungkap oleh anggota Executive Committee (Exco) PSSI Arya Sinulingga dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (24/10).

Arya mengatakan peluang Diks main untuk Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno sangat kecil. Kemungkinan proses naturalisasi Diks tidak akan selesai pada tanggal 8 November 2024 atau seminggu sebelum pertandingan melawan Jepang pada 15 November 2024.

Arya menyebut salah satu faktor proses naturalisasi tak bisa berjalan cepat karena pemerintahan baru saja dimulai termasuk beberapa kementerian mengalami perubahan atau perpecahan, sebut saja Kementerian Hukum dan HAM yang sekarang dipecah menjadi tiga yakni Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Kevin Diks itu kalau mau main, itu harus H-7 terakhir data masuk. Main tanggal 15, berarti data masuk minimal tanggal 8. Atau tanggal 7, dia harusnya waktu datanya. Tanggal 7, berarti harus sumpah di situ dan KTP, imigrasi, dan kawan-kawannya,” katanya dilansir dari Antara.

“Pemerintahan masih baru. Ini kabinet juga berubah, nomenklatur kabinet juga berubah. Kumham tadinya satu kementerian jadi tiga kementerian. Jadi semua lagi konsolidasi kementeriannya, gitu,” tambah Arya.

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengungkapka kepada wartawan, proses naturalisasi Diks akan mulai diproses setelah pemerintahan Indonesia dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik pada 20 Oktober 2024.

“Soal Kevin Diks baru kami peroleh suratnya dari PSSI kemarin, jadi baru diproses minggu depan,” terang Dito pada Jumat (18/10). Bisa dipastikan pemain keturunan Maluku ini menjadi pemain keturunan Indonesia pertama yang akan menjalani proses naturalisasi dalam pemerintahan Prabowo dan Gibran.

Tentu saja dalam proses naturalisasi Diks nantinya ada sejumlah pihak yang akan ikut mengurus seperti beberapa kementerian hingga PSSI yang akan berkoordinasi dalam mengajukan pengajuan kepada Komisi III DPR RI.