• Sunday, 06 October 2024

Sejarah dan Istilah-istilah Panjat Tebing, Olahraga dari Benua Biru

Sejarah dan Istilah-istilah Panjat Tebing, Olahraga dari Benua Biru
Veddriq Leonardo saat beraksi di babak perempat final 3 cabor panjat tebing Olimpiade Paris 2024 (dok: Instagram/@timindonesiaofficial)

SEAToday.com, Jakarta - Panjat tebing merupakan cabang olahraga yang berasal dari Benua Eropa yang memadukan kekuatan fisik, mental, dan keterampilan teknis.

Olahraga ini sudah ada sebelum era Perang Dunia I tepatnya di pegunungan Alpen, Austria. Namun, panjat tebing sebelumnya tidak menggunakan tali, Adjarian.

Penggunaan tali baru dilakukan sejak tahun 1920 atau 10 tahun sejak olahraga panjat tebing populer. 

Pasca Perang Dunia II mulai banyak tercipta dan tersedia peralatan panjat tebing untuk melakukan olahraga ini lebih dari sebelumnya.

Pada 1970an, para pemanjat dari Amerika mengembangkan teknik baru di kawasan Pegunungan Yosemite yang sampai saat ini masih dipergunakan untuk memanjat tebing-tebing besar.

Panjat tebing mulai dikenal sebagai olahraga kompetitif pada akhir tahun 1980-an. Kompetisi panjat tebing pertama diadakan di Italia pada tahun 1985.

Sejak saat itu, olahraga ini berkembang pesat dengan banyaknya kompetisi yang diadakan di berbagai negara dan meluas ke Benua Eropa, Amerika, sampai ke Asia. Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) didirikan pada tahun 2007 untuk mengawasi dan mengatur olahraga ini di tingkat internasional.

Pada tahun 2016, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan bahwa panjat tebing akan menjadi bagian dari Olimpiade Tokyo 2020.

Hal ini merupakan pengakuan besar atas perkembangan dan popularitas olahraga panjat tebing di seluruh dunia. Pada Olimpiade Tokyo, panjat tebing terdiri dari tiga disiplin: speed, boulder, dan lead.

Sementara itu, olahraga panjat tebing mulai dikenal di Indonesia pada 1960-an setelah berdiri perkumpulan Pecinta Alam Universitas Indonesia yang punya akar kegiatan mendaki gunung.

Kemudian pada 1975, kegiatan atau olahraga panjat tebing berdiri sendiri secara utuh dan mendirikan kelompok mandirinya sendiri dengan pendirian Panjat Tebing Indonesia yang memulai latihan di tebing Citatah, Jawa Barat.

Di Indonesia sendiri, olahraga panjat tebing mulai dikenal pada tahun 1960-an.

Istilah-istilah dalam olahraga panjat tebing

1. Alpine style = Pemanjatan tanpa tersambung dengan basecamp atau dasar

2. Artificial climbing = Pemanjatan dengan mengenakan pengaman untuk menambah ketinggian

3. Ascender = Istilah untuk alat naik meniti tali

4. Belay = Penambat (tali yang diikatkan)

5. Big wall climbing = Pemanjatan tebing besar

6. Bouldering = Memanjat untuk ketinggian tidak melebihi 5 meter

7. Bowline = Simpul tiang

8. Brake bar = Rem palang untuk turun tebing

9. Carabiner = Cincin kait pada tali

10. Chalk bag = Kantong kapur yang berisi magnesium carbonat

11. Chimney = Merupakan celah lebar (mirip cerobong)

12. Clean climbing = Pemanjatan yang menggunakan pengaman yang tidak merusak tebing

13. Cleaning up = Penyapuan pengaman yang terpasang tanpa lintasan

14. Clove hitch = Jerat rambat

15. Crack line = Jalur celah

16. Crux = Bagian kesulitan yang ada pada satu jalur

17. Descender = Alat untuk turun tebing yang berbentuk angka delapan

18. Double figure eight knot = Simpul delapan ganda

19. Double fisherman knot = Simpul nelayan ganda

20. Finger hold = Pegangan jari

Share
Trending Topic