Sejarah dan Istilah-istilah Panjat Tebing, Olahraga dari Benua Biru
SEAToday.com, Jakarta - Panjat tebing merupakan cabang olahraga yang berasal dari Benua Eropa yang memadukan kekuatan fisik, mental, dan keterampilan teknis.
Olahraga ini sudah ada sebelum era Perang Dunia I tepatnya di pegunungan Alpen, Austria. Namun, panjat tebing sebelumnya tidak menggunakan tali, Adjarian.
Penggunaan tali baru dilakukan sejak tahun 1920 atau 10 tahun sejak olahraga panjat tebing populer.
Pasca Perang Dunia II mulai banyak tercipta dan tersedia peralatan panjat tebing untuk melakukan olahraga ini lebih dari sebelumnya.
Pada 1970an, para pemanjat dari Amerika mengembangkan teknik baru di kawasan Pegunungan Yosemite yang sampai saat ini masih dipergunakan untuk memanjat tebing-tebing besar.
Panjat tebing mulai dikenal sebagai olahraga kompetitif pada akhir tahun 1980-an. Kompetisi panjat tebing pertama diadakan di Italia pada tahun 1985.
Sejak saat itu, olahraga ini berkembang pesat dengan banyaknya kompetisi yang diadakan di berbagai negara dan meluas ke Benua Eropa, Amerika, sampai ke Asia. Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) didirikan pada tahun 2007 untuk mengawasi dan mengatur olahraga ini di tingkat internasional.
Pada tahun 2016, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan bahwa panjat tebing akan menjadi bagian dari Olimpiade Tokyo 2020.
Hal ini merupakan pengakuan besar atas perkembangan dan popularitas olahraga panjat tebing di seluruh dunia. Pada Olimpiade Tokyo, panjat tebing terdiri dari tiga disiplin: speed, boulder, dan lead.
Sementara itu, olahraga panjat tebing mulai dikenal di Indonesia pada 1960-an setelah berdiri perkumpulan Pecinta Alam Universitas Indonesia yang punya akar kegiatan mendaki gunung.
Kemudian pada 1975, kegiatan atau olahraga panjat tebing berdiri sendiri secara utuh dan mendirikan kelompok mandirinya sendiri dengan pendirian Panjat Tebing Indonesia yang memulai latihan di tebing Citatah, Jawa Barat.
Di Indonesia sendiri, olahraga panjat tebing mulai dikenal pada tahun 1960-an.
Istilah-istilah dalam olahraga panjat tebing
1. Alpine style = Pemanjatan tanpa tersambung dengan basecamp atau dasar
2. Artificial climbing = Pemanjatan dengan mengenakan pengaman untuk menambah ketinggian
3. Ascender = Istilah untuk alat naik meniti tali
4. Belay = Penambat (tali yang diikatkan)
5. Big wall climbing = Pemanjatan tebing besar
6. Bouldering = Memanjat untuk ketinggian tidak melebihi 5 meter
7. Bowline = Simpul tiang
8. Brake bar = Rem palang untuk turun tebing
9. Carabiner = Cincin kait pada tali
10. Chalk bag = Kantong kapur yang berisi magnesium carbonat
11. Chimney = Merupakan celah lebar (mirip cerobong)
12. Clean climbing = Pemanjatan yang menggunakan pengaman yang tidak merusak tebing
13. Cleaning up = Penyapuan pengaman yang terpasang tanpa lintasan
14. Clove hitch = Jerat rambat
15. Crack line = Jalur celah
16. Crux = Bagian kesulitan yang ada pada satu jalur
17. Descender = Alat untuk turun tebing yang berbentuk angka delapan
18. Double figure eight knot = Simpul delapan ganda
19. Double fisherman knot = Simpul nelayan ganda
20. Finger hold = Pegangan jari
Recommended Article
Champions League
Champions League Recap: Barcelona Dominates Crvena Zvezda
Barcelona delivered an impressive 5-2 victory over Crvena Zvezda, while Paris Saint-Germain (PSG) suffered a defeat at the hands of Atletico Madrid.
Champions League Results: Arsenal Suffers Defeat at Inter Milan's...
Arsenal suffered a 0 - 1 defeat when they visited Inter Milan’s home in the Champions League on Thursday (11/7/2024)
Champions League Results: Real Madrid 1-3 AC Milan
Real Madrid lost to AC Milan 1–3 in the Champions League on Wednesday morning (11/6/2024).
Ter Stegen Admits Guilt after Eric Garcia's Red Card in Champions...
Barcelona goalkeeper Marc-Andre Ter Stegen has taken responsibility for a costly error that led to teammate Eric Garcia’s red card.
Trending Topic
Sport Update
Indonesia Targets Success in AFF Cup 2024
U-22 head coach Shin Tae-yong, on November 28, 2024, expressed high ambitions for the ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024.
Francisco Rivera and His Role at Persebaya: Slowly but Surely
Persebaya Surabaya's Francisco Rivera is showing steady progress in the BRI Liga 1 2024/25 season.
Seven-Goal Thriller! Arsenal Crush West Ham 5-2 in the Premier Le...
Arsenal delivered a commanding performance with a 5-2 victory over West Ham in the 13th week of the Premier League at London Stadium early Sunday morning local time.
Indonesia's FIFA Ranking Jumps to 125, Erick Thohir Expresses App...
The FIFA ranking of the Indonesian national team has risen to 125th in the world, climbing five places from its previous position with a total of 1135.11 points.