SEAToday.com, Riffa – Pertandingan Indonesia melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung di Stadion Nasional Bahrain (Bahrain National Stadium) pada Kamis (10/10). Suporter Timnas Indonesia siap untuk datang ke stadion dan memberikan dukungan.

Jumlah warga negara Indonesia (WNI) di Bahrain tercatat sekitar 7.857 orang. PSSI sudah meminta kuota tiket sebanyak 2.000 untuk suporter Timnas Indonesia. Para suporter Timnas Indonesia tak hanya yang tinggal di Bahrain, namun ada yang tinggal di negara Timur Tengah lainnya bahkan ada yang datang dari Indonesia.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus manajer Timnas Indonesia, Sumardji berharap kuota jumlah 2.000 tiket untuk pendukung Timnas Indonesia bisa dipenuhi oleh Bahrain. Stadion Nasional Bahrain memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 24 ribu kursi. “PSSI membuat surat resmi ke Federasi Sepak Bola Bahrain untuk minta jatah tiket,” katanya kepada wartawan.

Bukti semangat suporter Timnas Indonesia sudah terlihat ketika para pemain dan ofisial tiba di Bahrain pada Minggu (6/10) lalu. Para suporter menyambut rombongan Timnas Indonesia di bandara bahkan di hotel tempat mereka menginap.

Memang kehadiran para suporter saat Timnas Indonesia menjalani laga tandang sangat penting untuk menambah semangat. Diketahui pada pertandingan Indonesia lawan Arab Saudi bulan September lalu. ribuan suporter memenuhi King Abdullah Sports City Stadium untuk mendukung Rafael Struick dan kawan-kawan. Kabarnya kehadiran suporter Timnas Indonesia bisa mengganggu konsentrasi tim lawan.

Indonesia diharapkan bisa meraih poin saat melawan Bahrain. Indonesia membutuhkan minimal 15 poin untuk bisa melaju ke Piala Dunia. Sementara sampai sekarang Indonesia baru mendapat 2 poin dari dua hasil imbang yang diperoleh.

Perjalanan Indonesia masih panjang. Indonesia harus menghadapi 10 pertandingan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Lawan-lawan yang harus dihadapi juga tak bisa dipandang sebelah mata.

Apakah Indonesia akan membuat kejutan saat melawan Bahrain? Tentu saja peluang terbuka lebar selama para pemain konsisten dan fokus selama 90 menit pertandingan. Diprediksi Indonesia lebih banyak bertahan dan melakukan serangan balik untuk mencetak gol seperti yang dilakukan saat melawan Arab Saudi.