SEAToday.com, Qingdao – Timnas Indonesia mengalami kekalahan perdana di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Indonesia kalah 2-1 dari tuan rumah China dalam pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10). Apakah peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia sudah tertutup?

Harapan itu masih ada meskipun saat ini Indonesia masih berada di posisi ke-5 klasemen sementara Grup C. Indonesia dan China sama-sama baru memiliki 3 poin namun selisih gol Indonesia lebih baik dibandingkan China yang tetap di juru kunci.

Sementara klasemen sementara Grup C saat ini masih dipimpin oleh Jepang yang memiliki 10 poin dari hasil 3 kali menang dan satu kali imbang. Dan tiga tim yakni Australia, Arab Saudi, dan Bahrain masih sama-sama berada di peringkat ke 2,3,dan 4 dengan sama-sama memiliki 5 poin.

Indonesia masih memiliki peluang. Tentu saja meski berat namun pintu itu masih terbuka. Indonesia wajib menang di sisa laga di putara ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Bulan November 2024 mendatang Timnas Indonesia akan melawan Jepang dan Arab Saudi.

Dalam pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Tentu saja diharapkan status menjadi tuan rumah membuat Thom Haye dan kawan-kawan bisa mengalahkan dua tim langganan masuk Piala Dunia tersebut.

Dalam pertandingan melawan China, pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengubah banyak pemain dibandingkan saat melawan Bahrain. Asnawi Mangkualam dan Shayne Pattynama masuk sejak menit awal. Witan Sulaeman dan Nathan Tjoe-A-On juga diturunkan masuk dalam skuad utama.

Indonesia kebobolan lebih dulu lewat gol dari Behram Abduwelli pada menit ke-23. Gol itu sebenarnya tak perlu terjadi andai dua pemain belakang Indonesia, Pattynama dan Calvin Verdonk bisa berkomunikasi dengan baik. Gol tersebut terjadi setelah dua pemain Indonesia melakukan kesalahan di kotak penalti.

Kemudian gol kedua China yang dicetak oleh Yuning Zhang di penghujung babak pertama terjadi setelah tim tuan rumah melakukan skema serangan balik. Barisan pertahanan Indonesia kembali lengah sehingga membuat penyerang China tinggal berhadapan dengan kiper, Maarten Paes.

Pada babak kedua, Shin Tae-yong melakukan banyak perubahan dengan memasukkan nama-nama pemain seperti Pratama Arhan hingga Thom Haye. Keputusan itu membuahkan hasil dengan gol Haye di akhir babak kedua.

Sayangnya usaha Indonesia untuk bisa menyamakan kedudukan gagal karena hingga wasit meniup peluit panjang, skor 2-1 untuk keunggulan China tak berubah.