SEAToday.com, Yogyakarta – Jenazah pebulu tangkis muda asal China Zhang Zhi Jie ternyata masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta hingga Jumat (12/7).

Padahal hampir dua minggu yang lalu Zhang meninggal dunia. Artinya jenazahnya belum juga diambil pihak keluarga dari China. Padahal informasi yang beredar pihak keluarga Zhang sempat akan berangkat ke Yogyakarta untuk menjemput jenazah namun tak diketahui apa yang membuat keluarga belum juga sampai di Indonesia.

Jenazah Zhang tersimpan di ruang pendingin kamar jenazah. Melansir Antara, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan menjelaskan kepada wartawan bahwa jenazah Zhang tetap aman dan kondisinya baik karena tetap berada di dalam lemari pendingin.

“Tetap bertahan lama karena lemari pendingin mampu dalam waktu panjang menyimpan jenazah, tidak ada treatment apa-apa, hanya disimpan saja,” ujar Banu. Pihak rumah sakit belum mengetahui kapan jenazah Zhang akan diambil dan dibawa pulang ke China. Sejauh ini belum ada pihak yang mengkonfirmasi terkait hal tersebut.

Padahal menurut Kepala Bidang Humas PBSI Broto Happy mengatakan setelah Zhang meninggal bahwa pihaknya akan menanggung dan memfasilitasi terkait proses kepulangan jenazah Zhang dari Yogyakarta menuju China. “Yang pasti proses pengembalian jenazah ke negara asal akan kami tanggung penuh dan kawal hingga selesai,” beber Broto.

Seperti diketahui Zhang meninggal dunia pada Minggu (30/6) setelah bertanding melawan pebulu tangkis Jepang di ajang BNI Badminton Asia Junior Championship 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Zhang mendadak terjatuh, kejang-kejang lalu pingsan di lapangan.

Tim medis langsung bergegas memberikan pertolongan pertama kepada Zhang. Karena kondisinya tak stabil, Zhang dibawa ke rumah sakit untuk menjalani penanganan intensif. Sayangnya setibanya di rumah sakit Zhang sudah dinyatakan meninggal dunia.

Menurut dokter yang menangani Zhang, remaja ini meninggal dunia karena henti jantung mendadak. Memang kejadian yang dialami Zhang sangat memprihatinkan karena baru pertama kali di Indonesia seorang atlet bulu tangkis meninggal sesaat setelah bertanding.