SEAToday.com, Paris – Timnas Indonesia U-23 sudah berada di Paris, Prancis sejak Minggu (5/5) waktu setempat. Rombongan Timnas Indonesia U-23 naik pesawat dari Qatar menuju Paris untuk melawan Guinea di playoff Olimpiade Paris 2024.

Pertandingan Indonesia vs Guinea digelar di Clairefontaine dekat Paris. Melansir dari akun Instagram @indonesiainparis, nampak pelatih Shin Tae-yong, ofisial, hingga para pemain mendarat di Paris dengan selamat.

Mereka disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar dan ratusan warga negara Indonesia (WNI) atau diaspora yang tinggal di Paris. Mereka memberikan semangat untuk skuad garuda muda, sambil membawa bendera merah putih.

Para pemain dan ofisial nampak terkejut dengan sambutan hangat para WNI di Paris. Dukungan itu sangat penting sebagai modal untuk Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea pada Kamis (9/5) mendatang. Mereka melakukan sesi foto bersama dengan para WNI di sana.

Setelah tiba di Paris, para pemain langsung menggelar latihan perdana di Paris. Para pemain terlihat serius dalam menjalani latihan bersama. Pelatih Shin Tae-yong memberikan instruksi kepada pemainnya untuk melawan Guinea, negara asal Afrika.

Latihan itu sepertinya menjadi yang pertama untuk Timnas Indonesia U-23 setelah Piala Asia U-23. Sebab Shin Tae-yong pernah mengatakan ia akan mengistirahatkan para pemainnya selama beberapa hari setelah pertandingan Indonesia vs Irak di perebutan tempat ketiga.

Pelatih yang akrab disapa STY melihat anak asuhnya sangat lelah sehingga harus istirahat selama beberapa hari, bahkan tidak menyentuh bola sema sekali. Namun setelah istirahat, para pemain sudah siap untuk memulai latihan kembali.

Indonesia harus menang melawan Guinea. Kemenangan itu menyebabkan Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024. Jika lolos maka Indonesia akan berada di Grup A bersama tiga negara lain yakni tuan rumah  Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

Guinea bukan lawan ringan bagi Indonesia. Guinea lolos ke babak semifinal Piala Afrika U-23. Beberapa pemain Guinea juga ada yang memperkuat klub di Eropa sehingga tak bisa dipandang sebelah mata. Mampukah skuad garuda muda mengalahkan Guinea?