SEAToday.com, Jakarta - Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan pihaknya menerima serta mematuhi sanksi yang diberikan FIFA kepada timnas Indonesia dan official di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dikutip dari ANTARA, Minggu (10/11), salah satu Anggota Exco PSSI tersebut menyatakan pihaknya perlu mengevaluasi serta memperbaiki diri dari kesalahan-kesalahan yang sebelumnya telah dilakukan.

"Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA, apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri apa yang memang menjadi kesalahan-kesalahan kita seperti yang telat kick off dan sebagainya," ujar Arya.

"Kalau ada ofisial kita seperti Pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu Pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman. Gitu makanya kita terima hukuman dari FIFA ini," lanjutnya. 

Indonesia menerima empat sanksi oleh FIFA atas kesalahan yang terjadi di tiga pertandingan yaitu ketika menghadapi Australia, Bahrain dan Tiongkok.

Sanksi pertama timnas Indonesia diterima saat menjamu Australia, (10/09) karena terlambat dalam melakukan kick off pertandingan sehingga mendapat peringatan. 

Sanksi kedua diterima dengan jenis kesalahan yang sama yaitu terlambat melakukan kick off menghadapi Tiongkok, (15/10), dan timnas Indonesia mendapatkan denda sebesar Rp.178 Juta.

Sanksi ketiga diterima oleh manajer timnas Indonesia, Sumardji yang menerima kartu merah saat laga menghadapi bahrain, (10/10), dan diberikan denda sebesar Rp.89 juta dan dilarang untuk mendampingi timnas Indonesia satu pertandingan.

Sanksi keempat diterima oleh asisten pelatih timnas Indonesia, Kim Jong-jin yang dinilai melakukan tindakan yang tidak terpuji ketika menghadapi Bahrain sehingga mendapatkan hukuman dilarang mendampingi timnas Indonesia satu pertandingan serta denda sebesar Rp89 juta.

Penulis : A Genta Nugraha Poernomo