SEAToday.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa Liga Nusantara 2024/2025 menjadi momentum penting untuk melahirkan talenta muda di dunia sepak bola Indonesia. Liga yang sebelumnya dikenal sebagai Liga 3 ini mengadopsi sistem regulasi baru yang fokus pada pemain muda. Menurut Erick, aturan ini sejalan dengan visi PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia dari akar rumput.

“Liga ini menjadi ajang penting melahirkan talenta baru di tanah air. Ini sejalan dengan visi PSSI yang ingin membangun liga dari sistem yang fundamental,” ungkap Erick dalam perkenalan Liga Nusantara di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (12/12), seperti dilansir Antara. Ia menambahkan, “Saatnya kita melihat talenta baru dari akar rumput yang akan mengisi masa depan sepak bola Indonesia.”

Regulasi kompetisi ini memungkinkan setiap klub mendaftarkan maksimal 10 pemain senior, sementara sisanya harus berasal dari kelompok umur U-20 dan U-22. Dalam setiap pertandingan, hanya lima pemain senior yang boleh berada di starting eleven. Hal ini memberikan peluang besar bagi pemain muda untuk tampil dan berkembang.

Liga Nusantara musim ini akan diikuti oleh 16 klub, terdiri dari enam klub dari Liga 2 dan sepuluh klub dari Liga 3 musim sebelumnya. Kompetisi akan dibagi dalam dua wilayah, yakni Solo, Jawa Tengah, dan Denpasar, Bali, menggunakan format double round robin. Babak lanjutan akan memasuki playoff degradasi dan babak enam besar dengan sistem home-away, sebelum berakhir di babak final yang rencananya digelar di Jakarta.

Beberapa klub yang akan berlaga di Solo antara lain 757 Kepri Jaya, Perserang Serang, dan Persikab Kabupaten Bandung. Sementara di Denpasar akan bertanding klub seperti NZR Sumbersari, Persekabpas Pasuruan, dan Persiba Balikpapan.

Total 146 pertandingan akan digelar sepanjang kompetisi dan disiarkan secara langsung oleh Nusantara TV. Laga pembuka mempertemukan Persipasi Kota Bekasi melawan Tornado FC di Lapangan Kota Barat, Solo, pada Jumat (13/12) sore.

“Jadwal pertandingan sudah final, kick-off pada 13 Desember 2024. Kami berharap kompetisi ini mampu meningkatkan kualitas sepak bola di level daerah sekaligus memberi ruang bagi klub untuk berkembang secara profesional,” tutup Erick.

Penulis: Alif Rifdah Halim