SEAtoday.com, Jakarta - Mantan penyerang timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Budi Sudarsono mengungkapkan Indonesia membutuhkan striker yang tajam dan insting mencetak gol yang tinggi. 

Pencetak 16 gol untuk timnas Indonesia tersebut mengharapkan lini depan Indonesia kembali tajam seperti saat Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto hingga Rochy Putiray bermain. Indonesia kini memiliki beberapa penyerang yang menjadi langganan dipanggil oleh pelatih Shin Tae Yong seperti Rafael Struick, Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka.

Indonesia kini sedang menunggu kedatangan dan proses naturalisasi dari Ole Romeny yang dikabarkan akan segera memperkuat timnas Indonesia. Ole yang kini memperkuat FC Utrecht di Liga Belanda dapat menjadi solusi tumpulnya lini depan skuad Garuda. Bergabung nya Ole akan menambah variasi dan pilihan untuk skuad Garuda di lini depan.

“ Ya saya kira bagus ya, jadi pemain-pemain seperti Ramadhan Sananta, Hokky Caraka dan Rafael Struick bisa belajar banyak dari Ole Romeny dan diharapkan menjadi solusi untuk lini depan timnas Indonesia. Karena percuma kalau lini belakang dan tengah sudah bagus tapi lini depan nya belum bisa menjadi pencetak gol bagi Indonesia,” ujar Budi Sudarsono saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/11).

Tumpul nya lini depan skuad Garuda disebabkan karena penyerang-penyerang di Liga 1 Indonesia dihuni oleh pemain-pemain asing. Hal tersebut yang membuat penyerang-penyerang lokal sulit berkembang karena berada di bawah bayang-bayang penyerang asing.

Budi mengungkapan penting nya memberikan jam terbang hingga menit bermain kepada penyerang-penyerang muda lokal seperti Ramadhan Sananta dan Hokky Caraka agar mendapat kepercayaan diri di laga Internasional.

“Jam terbang perlu diberikan kepada penyerang-penyerang muda lokal agar dapat bersaing di kancah Internasional,” ungkap Budi.

Penulis : A Genta Nugraha Poernomo