SEAToday.com, Maluku – Ragnar Oratmangoen pulang ke Maluku setelah dua pertandingan membela Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kepulangan Oratmangoen ke Maluku disambut meriah warga di salah satu daerah di Maluku. Melansir dari akun Instagram pribadinya, terlihat ia berada di sebuah rumah dan sangat ramai orang-orang yang merupakan kerabat atau keluarga besarnya.

Orang-orang di sana bertepuk tangan, melambaikan tangan dan memanggil nama “Orantmangoen” saat penyerang ini merekam suasana di teras rumah pada malam hari. Namun tidak diketahui berapa lama Oratmangoen berada di Maluku untuk berlibur.

Memang karena kompetisi Liga Belanda musim 2023/2024 sudah berakhir membuat Oratmangoen kini lebih banyak waktu di Indonesia. Sebelumnya Oratmangoen dan keluarga juga menyempatkan waktu berlibur di Bali dan menyaksikan pertandingan Bali United di stadion.

Oratmangoen memiliki keturunan Indonesia. Kakek dari ayah Oratmangoen lahir di Maluku pada 3 November 1925. Karena memiliki keturunan Indonesia membuat ia berkesempatan untuk menjalani proses kepindahan warga negara dari Belanda menjadi Indonesia.

Pada 18 Maret 2024 silam Oratmangoen resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) dengan mengambil sumpah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta. Pemain Fortuna Sittard ini menjadi WNA bersamaan dengan Thom Haye.

Pria kelahiran Oss Belanda 21 Januari 1998 ini melakukan debut pertamanya untuk Timnas Indonesia pada pertandingan melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada pertandingan itu Oratmangoen langsung mencetak gol untuk membantu Indonesia mengalahkan tuan rumah Vietnam dengan skor 0-3.

Sejak saat itu Oratmangoen menjadi pilihan utama pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat lini depan Timnas Indonesia. Oratmangoen menjadi salah satu pemain dari  trio bersama Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.

Sayangnya pada pertandingan lawan Irak dan Filipina Oratmangoen tak mencetak gol. Sebuah impian dia bisa mencetak gol untuk Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno.