SPORT
Eliano Reijnders Dapat Pesan Penting dari Sang Kakak Jelang Lawan Jepang dan Arab Saudi

SEAToday.com, Jakarta – Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders mendapat dukungan dari sang kakak, Tijjani Rienders jelang pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi. Hal itu disampaikan Eliano saat berbincang dengan wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam penjelasannya, Tijjani berharap agar Eliano bersama Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 mendatang. Siapa tahu Indonesia dan Belanda akan bertemu dan akan jadi sebuah pertandingan yang menarik.
“Dia beri tahu saya, pergi ke Piala Dunia. Mungkin kita berdua bisa main dengan satu sama lain, Belanda dan Indoensia,” kata Eliano yang mengatakan sang kakak ingin Timnas Indonesia bisa mengalahkan Jepang dan lolos ke Piala Dunia.
Eliano dan Tijjani adalah fenomena yang unik dalam sepak bola. Bayangkan saja sebagai kakak beradik namun keduanya justru membela timnas negara yang berbeda. Meskipun pernah juga dialami oleh sejumlah pemain yang berbeda negara meskipun tercatat sebagai saudara kandung.
Contohnya antara lain Inaki Williams (Ghana) dan Nico Williams (Spanyol), Joreme Boateng (Jerman) dan Kevin-Prince Boateng (Ghana), hingga Granit Xhaka (Swiss)dan Taulant Xhaka (Albania).
Eliano lahir di Tampere, Finlandia pada 23 Oktober 2000. Tahun ini ia berusia 24 tahun dan kini sedang memperkuat klub di Liga Belanda, PEC Zwolle. Eliano biasanya bermain di beberapa posisi mulai dari gelandang serang hingga winger atau penyerang sayap.
Kehadiran di Timnas Indonesia bisa menambah daya gedor di pernyerangan Indonesia karena memiliki kecepatan dan akselerasi baik. Eliano sudah tampil saat Indonesia melawan Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia.
Sementara Tijjani dikenal sebagai gelandang bertahan Timnas Belanda yang memperkuat klub AC Milan. Pemain ini memiliki peran besar di Piala Eropa 2024 lalu dan menghantarkan Belanda melaju sampai babak semifinal.
Sebenarnya sebelum Eliano, Tijjani sempat dilobi oleh PSSI untuk mau membela Timnas Indonesia. Namun ia menolak tawaran tersebut namun tetap memilih Belanda. Meskipun Tijjani memiliki keturunan berasal dari Maluku.