• Friday, 15 November 2024

Mengenal Pasangan Emas Indonesia di Olimpiade

Mengenal Pasangan Emas Indonesia di Olimpiade
Pasangan emas Indonesia Alan Budikusuma dan Susi Susanti. Keduanya berhasil mempersembahkan medali emas Olimpiade 1992 (Instagram: Susysusantiofficial)

SEAToday.com, Jakarta - Bulu tangkis punya sejarah mempersembahkan medali untuk Indonesia di gelaran Olimpiade. Di antara nama yang sukses meraihnya ada “Pasangan Emas” yakni Susi Susanti dan Alan Budikusuma.

Ya, Susi Susanti adalah orang pertama yang mempersembahkan medali emas sejak bulu tangkis dipertandingkan secara resmi di Olimpiade pada 1992 di Barcelona. Di final, Susi mengalahkan pemain asal Korea Selatan Bang Soo-hyun lewat pertandingan tiga gim 5-11, 11-5, dan 11-3.

Indonesia Raya pun bergema di Pavelló de la Mar Bella yang menjadi tempat pertandingan berlangsung. Sementara di podium, Susi terlihat menitikan air mata bahagia.

Kebahagiaan Susi dan Indonesia semakin sempurna ketika kekasihnya, Alan Budikusuma juga mempersembahkan medali emas setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia Ardy B. Wiranatha 15-12, dan 18-13.

Profil Susi Susanti

Susi lahir di Tasikmalaya 11 Februari 1971 dan sudah mengenal bulu tangkis sejak kecil. Bermula di PB Tunas Tasikmalaya, Susi lalu pindah ke Jakarta pada 1985 untuk bergabung ke PB Jaya Raya.

Keputusan Susi untuk menekuni bulu tangkis terbukti tepat. Dalam kurun waktu 1987-1991, Susi paling tidak meraih 19 gelar juara di level internasional.

Tak heran, nama Susi pun masuk ke dalam susunan pemain bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu, bulu tangkis untuk kali pertama dipertandingkan secara resmi di Olimpiade setelah sebelumnya hanya bersifat eksebisi.

Kiprah di Olimpiade

Di Olimpiade Barcelona, Susi pertama kali harus melawan pemain Jepang Harumi Kohara. Susi pun menang tanpa kesulitan 11-2, dan 11-2 untuk melaju ke putaran ketiga.

Susi kemudian harus melawan Wong Chun Fan (Hong Kong). Lagi-lagi, Susi tanpa ampun melibas Chun Fan 11-4, dan 11-2 untuk melenggang ke perempat final.

Selain Susi, ada Sarwendah Kusumawardhani yang juga lolos ke perempat final. Namun langkah Sarwendah terhenti oleh Bang Soo-hyun setelah kalah 2-11, 11-3, dan 11-12.

Bang dan Susi lalu bertemu di partai puncak. Pertarungan Susi dan Bang berlangsung sengit.

Kalah di gim pertama 5-11, Susi membalas di gim kedua dengan menang 11-3. Kemudian pada gim ketiga, Susi tak terbendung untuk meraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade.

Selain gelar Olimpiade, Susi antara lain pernah juara di World Championships 1993, Badminton World Cup (5 kali), dan Piala Sudirman 1989. Di SEA Games, Susi delapan kali meraih medali emas dari sembilan kali ikut serta.

Tak hanya itu, Susi juga merupakan bagian dari tim Uber Indonesia yang juara pada 1994 dan 1996. Rentetan prestasi itu membuat Susi masuk ke dalam Hall of Fame Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF).

Susi sendiri pensiun di usia 26 tahun pada 1998.

 

Share
Sport Update
Shin Tae-yong and Jay Idzes Share Insight into Indonesia's Chemistry Ahead of Japan Clash

Shin Tae-yong and Jay Idzes Share Insight into Indonesia's Chemistry Ahead of Japan Clash

Persib Players Feel Confident Amid Positive Streak

Persib Bandung is proving they’re a force to be reckoned with in the BRI Liga 1 2024/25 season.

Free MRT and Shuttle Bus Access for Indonesia vs Japan and Saudi...

Shuttle bus services will operate from Senayan and Istora MRT stations. A total of 20 Garuda Shuttle units and 15 Aqua Shuttle units will be available, with multiple pick-up points provided.

Positive Signs for Persib as David da Silva Returns to Scoring

Persib Bandung’s star striker, David da Silva, is back on track. The top scorer of last season’s BRI Liga 1 showcased his sharp instincts on November 9

Kevin Diks Is Ready to Play Against Japan?

Kevin Diks is confirmed to play for Indonesia’s national team in their match against Japan on (11/15/2024).