SEAToday.com, Brisbane – Resmi sudah penyerang Timnas Indonesia Rafael Struick perkuat klub Australia, Brisbane Roar. Kabar tersebut terungkap pada Senin (16/9) lalu ketika pihak klub mengumumkan kepindahan eks penyerang ADO Den Haag ke Brisbane Roar dengan status bebas transfer.

Nantinya Struick akan menjadi salah satu penyerang Brisbane Roar dalam menjalani kompetisi Liga Australia atau A-League 2024/2025 yang dimulai bulan Oktober mendatang. Tentu saja kepindahan Struick disambut sukacita oleh banyak pihak.

Brisbane Roar ternyata pernah juga jadi klub yang diperkuat pemain Indonesia. Tercatat ada dua pemain yang pernah merumput di sana. Memang Liga Australia tak sepopuler liga-liga lain di benua Asia seperti Jepang, Korea Selatan, atau Malaysia yang dipilih oleh pemain Indonesia.

Lalu siapa saja pemain Indonesia yang pernah memperkuat Brisbane Roar? Struick adalah pemaim Indonesia ketiga yang bergabung dengan klub yang dulunya bernama Queensland Roar.

Nama pertama adalah Sergio Van Dijk. Van Dijk adalah pemain Belanda yang dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI). Van Dijk pernah memperkuat Timnas Indonesia. Namun tak banyak prestasi yang diraih oleh pemain berkepala plontos tersebut.

Van Dijk memperkuat Brisbane Roar pada tahun 2008-2010 (2 musim). Ia sukses mencetak 13 gol dalam 26 penampilannya bersama Brisbane Roar kala itu. Kemudian Van Dijk pindah klub di Liga Australia  Adelaide United.

Selain Van Dijk ada nama Yandi Sofyan. Yandi adalah pemain Timnas Indonesia yang pernah menimba pengalaman di SAD Uruguay. Selain itu Yandi juga pernah bermain di CS Vise klub di Liga Belgia dan akhirnya pindah ke Brisbane Roar tahun 2014.

Yandi selama satu musim saja perkuat Brisbane. Karena pada tahun 2015 dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan pindah ke Persib Bandung. Diduga ia tak mampu beradaptasi dengan sepak bola Australia.

Yandi juga pernah memperkuat beberapa klub di Indonesia, selain Persib Bandung dia mencicipi pengalaman bermain di Bali United, Persita, hingga Persikabo.