SEAToday.com, Jakarta – Arsya Hermansyah anak pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty viral karena muncul sebelum pertandingan Indonesia vs Irak dimulai pada Kamis (6/6). Bocah berusia 7 tahun ini menggandeng tangan pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On.

Arsya ternyata menjadi player escort dalam pertandingan tersebut. Bersama anak-anak player escort lain, ia mendampingi pemain Timnas Indonesia dan Irak saat memasuki stadion dan menyanyikan lagu kebangsaan.

Terlihat dalam video yang viral di social media, Nathan sempat meminta Arsya melambaikan tangan ke arah penonton dan dilakukan oleh adik Arsy Hermansyah ini. Memang beberapa waktu lalu Arsya sudah meminta dukungan agar terpilih sebagai pendamping pemain Indonesia dan ternyata keinginannya bisa terwujud.

Arsya memang menyukai sepak bola. Ia bahkan masuk dalam Sekolah Sepak Bola. Untungnya orangtua memberikan dukungan kepada Arsya. Termasuk saat bertugas sebagai player escort, Anang dan Ashanty datang langsung ke stadion dan sebagai orangtua mereka sangat bangga.

Sebelum Arsya, Jan Ethes cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga pernah menjadi player escort saat pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina tahun 2023 lalu. Saat itu Ethes menggandeng tangan kiper Argentina, Emiliano Martinez.

Lalu apa sebenarnya player escort? Player escort dikenal sebagai anak-anak yang mendampingi pemain sepak bola sebelum pertandingan dimulai. Tingkah polah anak-anak player escort memang menggemaskan.

Anak-anak yang masuk dalam kategori player escort harus berusia 6-18 tahun. Biasanya jenis kelamin beragam, ada laki-laki dan perempuan. Anak-anak tersebut terpilih dari tim junior klub atau melalui acara kontes pemilihan player escort, misalnya organisasi sepak bola di negara itu bekerja sama dengan sponsor-sponsor untuk menyelenggarakan pemilihan player escort.

Apakah jadi player escort mendapatkan bayaran atau gratis?Ternyata ada player escort yang gratis dan dibayar. Di luar negeri seperti di Eropa seorang player escort konon mendapat uang sekitar 135-700 euro untuk satu kali pertandingan. Semakin sering jadi player escort, anak tersebut akan mendapatkan banyak uang.

Player escort pertama kali muncul pada Piala Eropa 2000 karena ada kerja sama FIFA sebagai induk organisasi sepak bola terbesar dunia dengan UNICEF yang mengkampanyekan hak anak-anak untuk dapat perlindungan.