SEAToday.com,Jakarta – Kevin De Bruyne bintang Manchester City asal Belgia memiliki masa lalu yang kelam. Terlahir sebagai sosok pemalu, Kevin De Bruyne kecil merasa kesepian. Dalam obrolannya dengan Players Tribune, Kevin De Bruyne menceritakan masa lalu membentuk kehidupannya sekarang.

“Ketika berusia 14 tahun saya pindah sendirian tinggal dari satu sisi Belgia ke sisi lainnya, setelah mendapat kesempatan untuk bermain bagi tim akademi Genk,” ujar Kevin De Bruyne. Kevin De Bruyne harus jauh tinggal terpisah dari keluarganya dan hidup dengan keluarga angkat.

Kevin bukan tipikal remaja yang bisa bersosialisasi dengan teman seusianya. Selama dua tahun jauh dari keluarga adalah momen-momen paling kesepian yang dirasakan olehnya. Karena itu, tiap seminggu sekali Kevin De Bruyne pulang ke rumah keluarganya meski hanya sehari, lalu kembali lagi ke rumah keluarga angkatnya.

Suatu hari ibu angkatnya mengabari bahwa ia tak menginginkan Kevin De Bruyne tinggal di rumah. Ternyata karakter pendiam Kevin De Bruyne yang sulit berinteraksi menjadi salah satu pemicunya. “Saya terkejut, keluarga itu tak pernah mengatakan apa-apa langsung kepada saya. Tak pernah ada masalah. Saya tidak pernah menggangu siapa pun,” bilang De Bruyne.

Kevin De Bruyne kemudian pulang ke rumah orangtua dan kembali ke rumahnya. Ibu kandungnya menangis melihat sang putra tertunduk lesu disia-siakan keluarga angkatnya. Dia berjanji kepada orangtuanya untuk bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya sebagai seorang pesepak bola. Janji kepada ibu dibayar lunas oleh Kevin De Bruyne.

Saat usianya masih 17 tahun Kevin De Bruyne bisa menembus skuad utama klub Belgia. Penampilan yang baik mencuri perhatian klub luar Belgia untuk merekrutnya, yakni Chelsea. Di Chelsea potensi Kevin De Bruyne memang belum terlihat. Ia dipinjamkan dulu ke beberapa klub dan akhirnya dibeli Manchester City.

Bersama Manchester City, Kevin De Bruyne mendapatkan puncak kariernya sebagai pesapak bola. Beberapa gelar bergengsi didapatkan oleh Kevin De Bruyne, mulai dari Liga Premier Inggris, Piala FA, hingga juara Liga Champions Eropa. (DIT/DKD)