SEAToday.com, Jakarta - Pria tertinggi kedua di dunia sekaligus wakil Iran di Paralimpiade Paris 2024, Morteza Mehrzadselakjani terpaksa tidur di lantai Kampung Atlet. Hal ini terjadi setelah tak disediakannya tempat tidur khusus untuk dirinya yang memiliki tubuh sangat tinggi.

Dilansir dari CBS News, pria yang akrab disapa Mehrzad ini adalah bintang tim bola voli duduk Iran. Juara Paralimpiade dua kali ini memiliki tinggi badan 2,46 meter dan perawakannya yang tinggi membuatnya harus tidur di lantai.

Pelatih Hadi Rezaeigarkani mengatakan kepada Olympics.com bahwa pemain bintangnya itu tidak mendapatkan tempat tidur khusus seperti yang ia dapatkan di Olimpiade Tokyo. Walau begitu, ia tidak keberatan untuk tidur di lantai.

"Ia tidak memiliki tempat tidur khusus, tetapi dia memiliki tujuan yang paling penting dalam pikirannya," katanya. "Tidak masalah baginya apakah dia akan berbaring di lantai atau tidak akan memiliki cukup makanan. Dengan cara apa pun, ia memiliki pikiran untuk menjadi juara."

Mehrzadselakjani debut di Paralimpiade pada 2016. Ia adalah atlet tertinggi yang pernah bertanding di Paralimpiade.

Pria berusia 36 tahun ini didiagnosis pada usia muda dengan akromegali, kelainan hormon langka yang menyebabkan kelebihan pada beberapa bagian tubuh. Kecelakaan sepeda saat remaja mengakibatkan panggulnya terluka dan menghambat pertumbuhan kaki kanannya.

Menurut Olympics.com, Rezaeigarkani menemukan Mehrzad saat ia tampil di sebuah acara reality show TV lokal pada 2011 untuk membicarakan tantangan yang ia hadapi.

"Saya yakin bahwa Morteza telah menghabiskan 11 tahun di kamarnya, di rumahnya, tanpa pernah keluar rumah," kata Rezaeigarkani. "Karena dia adalah orang yang paling tinggi, ketika dia ingin meninggalkan rumah dan keluar, sayangnya, dia tidak puas karena begitu banyak orang yang menatapnya. Namun saat ini, semua orang akan melihatnya sebagai seorang juara."