• Tuesday, 19 November 2024

Cerita Junaedi, dari Menggembala Kambing Kini Siap Berjuang Sabet Medali Paralimpiade Paris 2024

Cerita Junaedi, dari Menggembala Kambing Kini Siap Berjuang Sabet Medali Paralimpiade Paris 2024
Cerita Junaedi, Penggembala Kambing yang Siap Berjuang Sabet Medali Paralimpiade Paris 2024. (foto:egan/kemenpora.go.id)

SEAToday.com, Jakarta - Judoka tunanetra, Junaedi akan membela Indonesia di cabor blind judo Paralimpiade Paris 2024. Anak petani dan penggembala kambing ini siap berjuang untuk menyabet medali di kompetisi empat tahunan tersebut.

"Rasanya sangat luar biasa. Karena semua atlet pasti menginginkan yang terbaik apalagi paralimpiade ini even tertinggi dunia untuk kita," kata Junaedi dikutip dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Pria kelahiran 15 Februari 1996 ini punya keinginan pribadi untuk menyumbangkan medali bagi Merah Putih. "Target pribadi saya yaitu saya ingin memberikan medali emas untuk Indonesia, tapi dari pelatih enggak ada target hanya pesannya untuk tampil yang terbaik aja," terangnya.

Keseharian Junaedi sebelum menjadi atlet judo tunanetra (blind judo) dan meraih emas ASEAN Para Games 2022 tak lepas dari kesibukan orangtuanya, Odin dan Etin yang tergolong masyarakat menengah ke bawah untuk menggembala kambing dan bertani.

"Orangtua saya petani, penggembala, dulu waktu kecil (SD) saya bantu orangtua gembala kambing dan bertani, di SMP saya kenal bela diri dan hobi saya mulai tersalurkan saat di Bandung," kata pemuda asal Garut, Jawa Barat ini walau memiliki keterbatasan penglihatan.

Hal itu tak menyurutkan niatnya membahagiakan orangtua dan keluarganya. Ia pun menekuni hobinya di blind judo, walau awalnya ia sempat berlatih pencak silat.

"Orangtua ya khususnya, sangat memberi support dan dukungan sangat luar biasa. Saya dari kecil memang hobinya bela diri. Saya pernah ikut pencak silat dan ikut klub di Bandung, tapi dari pelatih nawarin untuk ikut blind judo di tahun 2014," ungkapnya.

Ia melanjutkan, "Pas ikut masuk latihan terus judo, saya seneng suka bela diri baru nih kata saya, kemudian ditawari untuk masuk skuad tim Peparnas tahun 2016. Dan alhamdulillah itu event pertama yang juga dapat medali."

Menuju Paralimpiade 2024 Paris, menurutnya persiapan telah matang. Persiapan dari pelatnas NPC Indonesia telah dimulai sejak 2 tahun lalu.

"Persiapannya tentu melalui kualifikasi dan pertandingan-pertandingan single event. Kebetulan pelatnas baru 2 tahun dari tahun 2022 pas event APG Solo. Kemudian single event di Kazakstan alhamdulillah dapat poin, event di Tokyo tahun 2022 juga dapat poin, SEA Games 2023 Kamboja dan APG Hangzhou juga dapat medali. Juga di Giorgia juga poin. Kemudian akumulasi poin saya masuk ranking," terang pemuda ranking 11 dunia blind judo ini.

Ia menutup, "Saya yakin jika kami ini diberikan kesempatan pasti kami maksimalkan, semoga kedepan Mas Menpora, Bapak Presiden terus mendampingi, membina kami dan memfasilitasi kami agar bisa terus ikut single event agar teman-teman yang belum dapat kesempatan mendapatkan kesempatan yang sama untuk bisa membela tanah air di event internasional hingga ke paralimpiade."

Share
Sport Update
Shin Tae-yong Prepares for Challenging Saudi Arabia Match

Shin Tae-yong Prepares for Challenging Saudi Arabia Match

Shin Tae-yong Optimistic Ahead of Saudi Arabia Clash

Indonesian NT coach Shin Tae-yong expressed confidence in his players as they prepare for their 2026 WC qualification match against Saudi Arabia today.

Hansamu Yama Returns in Persija Jakarta Friendly Match

Persija Jakarta played a friendly match during the league break where Hansamu Yama finally returns.

Transjakarta to Extend Operational Hours during Indonesia vs Saud...

With the extended hours, Transjakarta’s regular services, which normally operate from 5:00 AM to 10:00 PM, will now run until 11:00 PM. Additionally, the Angkutan Malam Hari (AMARI) service will continue operating from 1...

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1