• Friday, 18 October 2024

Tanggapan KOI Terkait Potensi Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Tanggapan KOI Terkait Potensi Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Bendera Olimpide. (dok: IOC)

SEAToday.com, Jakarta - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberikan tanggapannya terkait potensi Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Hal ini lantaran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo pada awal bulan ini menyebut Indonesia mendapat tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Jakarta dan Bali pun menjadi opsi untuk lokasi penyelenggaraannya.

“Waktu di Paris, Indonesia ditawari untuk (menjadi tuan rumah Olimpiade) 2036. Kita ikut untuk bidding 2034, sementara untuk (tahun) 2036 Qatar (juga) ikut bidding, tapi itu sifatnya adalah dialog,” ungkap Oktohari, Senin (14/10).

Namun, ia mengatakan bahwa keputusan final masih harus menunggu beberapa waktu lagi, karena pergantian kepengurusan yang akan dialami oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

“Bulan maret nanti ada pergantian (kepengurusan) IOC, jadi (kita lihat) apakah nanti sistemnya (pemilihan tuan rumah Olimpiade) masih sama, atau berbeda,” ujar Okto.

Okto juga mengiyakan pernyataan Menpora Dito awal bulan lalu yang mengatakan perihal tawaran Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 datang saat perhelatan Olimpiade 2024 Paris. Saat itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Presiden IOC Thomas Bach.

Ia menyebut selain dirinya, dalam pertemuan tersebut juga hadir Presiden Terpilih Prabowo, Menpora Dito, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Okto pun menilai, Indonesia memiliki peluang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Youth Olympic Games, yang rencananya diadakan pada tahun 2030. Saat ini, tuan rumah untuk Youth Olympic Games edisi 2030 juga masih belum ditentukan.

"Waktu itu saya sampaikan bersama dengan Menpora dan elected president, Pak Prabowo, tahun 2030 ada Youth Olympic Games. Ada (opsi) yang lebih dekat,” tutur Okto.

“Terlebih, Mas Menteri (Dito) dulu merupakan CdM (Chef de Mission) Youth Olympic Games (untuk Indonesia), jadi, beliau tahu dinamikanya seperti apa, jadi langsung setuju juga. Sebelum 2036, kita fokus dulu 2030,” tambahnya.

Share
Trending Topic