SEAToday.com, Jakarta - Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan kembali menorehkan prestasi gemilang lewat Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

Atlet berusia 34 tahun tersebut berhasil meraih medali emas di kelas 67 Kg putra dengan total angkatan 309 Kg, dari snatch 138 Kg dan clean and jerk 171 Kg.

Pertandingan tersebut berlangsung di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis (5/9/2024).

Hasil tersebut juga berhasil memecahkan rekornya pada PON XX 2021 Papua yaitu 170 KG di angkatan clean and jerk.

Dominasi Eko semakin terlihat sebab ia tidak pernah gagal dalam ketiga angkatan snatch maupun angkatan clean and jerknya. Eko sukses mengangkat 131 kilogram, 136 kilogram, dan 138 kilogram pada snatch, serta 158 kilogram, 163 kilogram, dan 171 kilogram pada clean and jerk.

Ia pun puas atas hasil tersebut karena berhasil memecahkan rekor pribadinya dan berhasil mencapai target utama yaitu meraih medali emas.

“Target saya memang emas, bukan pecah rekor karena kondisi juga belum pulih pasca cedera di Olimpiade. Tapi karena tadi Jawa Barat pasang angkatan 170 Kg saya harus di atasnya. Alhamdulillah tadi berhasil,” ujar Eko Yuli Irawan.

Atlet yang membela Jawa Timur ini mengaku persiapannya untuk PON 2024 tidak sepenuhnya maksimal, karena cedera yang dialami saat Olimpiade Paris 2024.

Sebagian besar waktu latihannya digunakan untuk proses pemullihan cedera tersebut.

Di Olimpiade 2024, ia tampak kesakitan dan mengalami cedera usai melakukan angkatan 165 kilogram pada kesempatan ketiga Clean & Jerk.

Kemudian ia dibopong keluar arena oleh staf pelatih dan tidak berhasil melanjutkan tradisi medali Olimpiade.

Sementara itu, medali perak diraih oleh lifter Jawa Barat (Jawa Barat) Muhammad Nur Fuad Jamal, dengan catatan angkatan total 287 kilogram, yang terdiri dari 136 kilogram angkatan snatch dan 155 kilogram angkatan clean and jerk.