• Friday, 15 November 2024

Pengalaman sebagai Sparring di Tokyo 2020 Jadi Bekal Fajar/Rian Hadapi Paris 2024

Pengalaman sebagai Sparring di Tokyo 2020 Jadi Bekal Fajar/Rian Hadapi Paris 2024
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara All England 2024. (dok. PBSI)

SEAToday.com, Jakarta - Pengalaman sebagai sparring partner tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, membuat Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadikan pengalaman tersebut sebagai pelajaran dan bekal untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024.

Saat itu, Fajar/Rian ikut sebagai tim sparring bagi dua ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang menjalani training camp di Kumamoto.

“Kami di Olimpiade Tokyo kan jadi tim sparring, waktu itu lihat persiapan The Minions dan The Daddies,” kata Rian, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI, Kamis (18/7/2024).

“Kami belajar dari sana. Jadi, saat ini kami setidaknya sudah ada gambaran training camp seperti apa. Tidak jauh berbeda rasanya jadi sudah lebih tahu mengatur fokusnya apalagi ini kan sudah sebentar lagi (Olimpiade),” tambahnya.

Juara bertahan All England Open tersebut menyampaikan bahwa kondisi mereka selama menjalani pemusatan latihan di Chambly cukup baik.

“Di sini kami tinggal menjaga performa dan jaga fokus. Menu latihan kurang lebih sama dengan di Jakarta tapi di sini kami hanya tinggal maintain saja, tinggal finishing-finishing saja,” tutur Rian.

Di lain sisi, pelatih ganda putra Aryono Miranat menegaskan bahwa peranan penting sparring dan mentor dalam training camp kali ini.

“Para atlet latih tanding atau sparring dan mentor di ganda putra memegang peranan penting kelancaran latihan Fajar/Rian di training camp ini,” ujar Aryono.

Selain itu, ia mengatakan kehadiran Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana, dan Daniel Marthin sebagai rekan sparring Fajar/Rian adalah karena ketiga pemain tersebut memiliki kemampuan yang bagus di permainan depan dan belakang.

“Ini bagus untuk latihan bertahan. Di mentor ada Candra (Wijaya) dan Hendra (Setiawan), selain bisa berbagi pengalaman karena mereka adalah peraih medali emas Olimpiade, keduanya juga siap untuk turun ke lapangan memberi drilling atau latihan game,” jelas pelatih yang dijuluki Naga Air ini.

Aryono menambahkan, Olimpiade adalah pertarungan mental, sehingga fokus adalah hal yang paling utama. Hal tersebut membuat Fajar/Rian harus benar-benar menyiapkan mental dan pikiran, bukan hanya teknik maupun fisik. Namun, terus berpikir positif, optimistis, dan keyakinan karena olimpiade adalah pertandingan yang semuanya bisa terjadi.

Share
Sport Update
Persib Players Feel Confident Amid Positive Streak

Persib Players Feel Confident Amid Positive Streak

Free MRT and Shuttle Bus Access for Indonesia vs Japan and Saudi...

Shuttle bus services will operate from Senayan and Istora MRT stations. A total of 20 Garuda Shuttle units and 15 Aqua Shuttle units will be available, with multiple pick-up points provided.

Positive Signs for Persib as David da Silva Returns to Scoring

Persib Bandung’s star striker, David da Silva, is back on track. The top scorer of last season’s BRI Liga 1 showcased his sharp instincts on November 9

Kevin Diks Is Ready to Play Against Japan?

Kevin Diks is confirmed to play for Indonesia’s national team in their match against Japan on (11/15/2024).

PSSI Chairman Erick Thohir's Hopes for Kevin Diks Ahead of Potent...

Indonesian Football Association (PSSI) Chairman Erick Thohir expressed optimism about Kevin Diks' impact on the national team's defense