SEAToday.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan Federasi Futsal Indonesia (FFI) mempertahankan gelar juara Piala AFF Futsal yang baru dimenangkan pada tahun 2024.

"Targetnya, mempertahankan gelar juara Piala AFF. Kalau bisa, meraih prestasi di tingkat dunia," ujar Erick, Senin (18/11/2024).

Menurutnya, membawa pulang Piala AFF Futsal kembali ke tanah air merupakan harapan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa jalan untuk mempertahankan gelar akan lebih sulit dibanding merebutnya.

Erick pun memastikan bahwa PSSI tetap memberikan dukungan penuh agar FFI dapat kembali menjuarai Piala AFF Futsal pada edisi berikutnya yang rencananya digelar pada awal tahun 2027.

"Insya Allah kami dari PSSI mendukung total organisasi futsal yang dipimpin Pak Michael (Ketua Umum FFI 2024-2028 Michael Sianipar-red) dan jajarannya supaya semua programnya dapat berjalan baik," tutur Erick.

Ia juga menegaskan bahwa PSSI akan memberikan sokongan untuk pelaksanaan Piala Asia Futsal AFC 2026 di Indonesia.

Hal ini membuat ia pun ingin agar FFI melakukan persiapan maksimal untuk kejuaraan tersebut termasuk menggembleng tim nasional futsal Indonesia agar Indonesia tidak hanya berprestasi secara penyelenggaraan, tetapi juga prestasi di arena.

Terkait target yang diberikan itu, Ketua Umum FFI Michael Sianipar menyatakan bahwa pihaknya siap memenuhi target tersebut.

Michael menyampaikan, FFI sudah menyusun program untuk ke Piala AFF dan Piala Asia AFC 2026. FFI akan memperkuat tim nasional futsal dengan banyak melakukan uji coba.

Tidak hanya itu, mereka juga akan menggelar kompetisi dan meningkatkan kualitas liga profesional demi mendapatkan pemain-pemain terbaik untuk dua kompetisi internasional tersebut.

"Tentunya semua itu akan kami laksanakan sesuai dengan arahan dan bantuan dari PSSI," ujar Michael.

Timnas Futsal Indonesia sendiri berhasil membawa pulang Piala AFF Futsal 2024 pada 10 November 2024 setelah berhasil menundukkan Vietnam dengan skor 2-0 di partai final yang digelar di Thailand. 

Gelar ini menjadi yang kedua untuk Indonesia setelah mendapatkannya pada tahun 2010.