SEAToday.com, Riffa – Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes langsung berangkat menuju Bahrain usai pertandingan Major League Soccer pada Minggu (6/10) waktu setempat. Kiper klub FC Dallas yang dikabarkan sedang cedera itu harus menempuh perjalanan cukup panjang dan tak sebentar.

Paes diketahui bertandang ke klub Portland Timbers. Dalam pertandingan tersebut skor imbang 0-0 berakhir sampai akhir laga. Paes bergegas untuk menyiapkan berbagai hal untuk berangkat ke Bahrain. Kabarnya Paes sampai transit dalam penerbangan sampai tiga kali lho.

Pertama, dari Portland Paes naik pesawat ke Dallas. Kemudian pada perjalanan berikutnya dari Dallas, Paes naik pesawat menuju Dubai. Transit di Dubai, Paes langsung mengganti pesawat untuk menuju Bahrain. Paes pun mengunggah momen ketika ia tengah berada di pesawat menuju Bahrain.

Kemungkinan Baes akan menyusul latihan bersama para pemain Timnas Indonesia lainnya yang rata-rata sudah tiba di Bahrain pada akhir pekan atau Senin (7/10) waktu setempat. Paes sendiri kemungkinan tiba di Bahrain pada Selasa (8/10). Tentunya dia hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari karena pertandingan lawan Bahrain akan berlangsung pada (10/10) nanti.

Tentu saja perjalanan panjang Paes dari Amerika menuju Bahrain mendapat respons positif dari banyak netizen Indonesia. Mereka memuji sosok Paes yang baru dua kali membela Timnas Indonesia namun sudah menunjukkan rasa cinta dan pengorbanan kepada skuad garuda.

“Yang dari Indo ke Bahrain aja jetlag. Ini yang melintasi 2 benua apakabar yak,” tulis seorang netizen. “Gak kebayang gimana jetlagnya,” tambah netizen lain. “Kalo masih ada yg hujat ini orang gak tau lagi lah,” sahut netizen lain membela Paes.

Perjalanan panjang Paes dari Amerika ke Bahrin sebenernya sempat dia lakukan saat ia menuju Arab Saudi. Kala itu Paes sempat diragukan akan tampil di pertandingan melawan Arab Saudi karena kelelahan dari Amerika.

Namun Paes membuktikan bahwa dia adalah kiper Timnas Indonesia terbaik saat ini. Paes tampil sejak menit awal dan melakukan beberapa penyelamatan gemilang, termasuk menahan tendangan penalti pemain Arab Saudi.