SEAToday.com, Jakarta – Jens Raven resmi menjadi warga negara Indoesia (WNI). Pemain keturunan ini akhirnya mengucap sumpah sebagai WNI. Jens  Raven pun bisa memperkuat Timnas Indonesia.

Kabar gembira ini pertama kali diunggah di akun Instagram sang penyerang @jensraven9 pada Kamis (27/6). Nampak Raven mengenakan jas warna hitam, peci hitam sambal mencium bendera merah putih. Pengucapan sumpah sebagai WNI berlangsung di Kantor Kemenkumham DKI Jakarta.

“Sangat bangga dan bersyukur menjadi warga negara Indonesia,” tulis Raven dalam Bahasa Inggris yang disambut bahagia banyak netizen Indonesia. Raven menyusul Calvin Verdonk yang lebih dulu menjadi WNI awal bulan Juni lalu dan langsung main melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kabarnya Raven nantinya tidak langsung menjadi pemain Timnas Indonesia senior. Ia disiapkan menjadi penyerang Timnas U-19. Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri memang sudah menantikan pemain kelahiran Belanda itu untuk masuk dalam skuad Garuda Muda menghadapi Piala AFF U-19 2024.

Raven lahir pada 12 Oktober 2005. Saat ini usianya 18 tahun. Darah Indonesia Raven berasal dari sang nenek. Nenek Raven berasal dari Yogyakarta. Meskipun ia lahir dan besar di Belanda akhirnya Raven memilih untuk menjadi warga negara Belanda sebelum pindah ke Indonesia.

Saat ini Raven memperkuat klub Dordrecht U-21. Raven belum memperkuat klub profesional karena usianya masih muda. Sebelum bermain untuk Dordrecht U-21, Raven juga menjadi pemain klub amatir Belanda, SV Nootdorp.

Pemain jangkung ini sudah mencetak 6 gol dari 19 laga yang dimainkan bersama Dordrecht U-21. Masing-masing gol yang diciptakan adalah 2 gol dari 10 penampilan Divisi 2 musim semi U-21 dan 4 gol dalam 9 laga di Divisi 2 musim gugur U-21 pada 2023/2024.

Memang masa depan Raven masih panjang. Tentu saja Raven memiliki peluang untuk memperkuat Timnas Indonesia senior atau Timnas U-23 di bawah asuhan Shin Tae-yong. Meskipun Raven harus bersaing ketat dengan striker Timnas Indonesia senior dan Timnas U-23 seperti Rafael Struick, Dimas Drajad, Ragnar Oratmangoen, atau Hokky Caraka.