SEAToday.com, Manchester - Manchester United (MU) resmi menunjuk pelatih asal Portugal, Ruben Amorim sebagai juru taktik di klub yang bermarkas di Old Trafford ini. Amorim akan mulai menjadi pelatih MU pada 11 November 2024 mendatang. Kabar ini resmi dirilis lewat website resmi MU pada Jumat (1/11) lalu.

Amorim akan menjadi pelatih MU hingga tahun 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak. Amorim menggantikan pelatih MU sebelumnya, Erik Ten Hag yang dipecat klub usai MU dikalahkan West Ham dengan skor 2-1.

Amorim akan menjadi pelatih ke-8 setelah Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013 lalu. Amorim juga menjadi pelatih MU asal Portugal yang kedua setelah sebelumnya Jose Mourinho sempat melatih MU di tahun 2016-2018.

Pelatih berusia 39 tahun ini memang dikaitkan dengan MU setelah Ten Hag angkat kaki sebagai pelatih. Padahal saat ini Amorim masih menjadi pelatih klub asal Portugal, Sporting Lisbon. Selama melatih Sporting Lisbon, Amorim memberikan 3 gelar Liga Portugal, 2 Piala Taca de Liga, dan 1 gelar Supertaca Candido de Oliveira.

Pihak MU kepincut dengan prestasi yang diberikan Amorim kepada Sporting Lisbon. Ia berhasil memainkan formasi 3-4-2-1 atau 3-5-2. Hal ini berbeda dengan MU yang terbiasa dengan formasi baku 4-2-3-1. Kehadiran Amorim bisa memberikan warna baru di permainan MU.

Amorim adalah eks pesepak bola. Dia pernah menjadi pemain di beberapa klub di Portugal seperti Balenenses (2003-2008), Benfica (2008-2017), SC Braga (2012-203 / pemain pinjaman), dan Al-Wakrah (2015-2016 / pemain pinjaman).

Sementara ia juga pernah membela Timnas Portugal pada tahun 2010-2014. Tahun 2017 Amorim putuskan gantung sepatu. Cinta pada sepak bola Amorim memilih kursus kepelatihan setelah pensiun sebagai pesepak bola.

Karier kepelatihannya dimulai saat melatih Casa Pia, klub Divisi 3 Liga Portugal. Kemudian ia pindah ke Sporting Braga, klub Divisi 2 Liga Portugal dan memberikan prestasi. Barulah pada 2020 lalu Sporting Lisbon merekrut Amorim jadi pelatih hingga 2024.

Mampukah Amorim jadi pelatih yang mengangkat performa MU di Liga Inggris dan Liga Europa? Sebagai klub besar di dunia memang agak menyedihkan melihat kondisi MU saat ini yang terus-menerus dihantam kekalahan.