SEAToday.com, Jakarta - Atlet para badminton Indonesia, Suryo Nugroho berhasil lampaui target raihan medali dalam Paralimpiade Paris 2024.

Suryo awalnya hanya ditargetkan untuk meraih medali perunggu pada nomor tunggal putra klasifikasi SU5, tetapi ia berhasil melampaui itu dengan membawa pulang medali perak Paralimpiade 2024.

Saat berangkat ke Paris, atlet berusia 29 tahun ini bertekad untuk mengulang prestasinya ketika di Paralimpiade Tokyo 2020 dengan berhasil membawa pulang medali perunggu.

Namun ternyata, dalam Paralimpiade Musim panas ke-17 ini ia berhasil melampaui ekspektasi dan tekadnya tersebut.

"Medali ini saya persembahkan untuk ayah saya, karena beliau yang menuntun saya ke bulu tangkis. Dari kecil sebelum saya masuk klub juga beliau yang melatih saya," ujar Suryo dalam keterangan tertulis.

"Medali ini juga saya persembahkan untuk Almarhumah ibu saya. Sebelum meninggal, beliau selalu berpesan bahwa kalau saya sudah memilih jalan sebagai atlet, saya harus total," lanjutnya.

Perjalanannya meraih medali perak diawali dengan fase grup ketika berhasil mengunci dua kemenangan beruntun.

Ia berhasil menang atas wakil tuan rumah Meril Loquette dengan skor 21-13, 21-13, kemudian berhasil mengalahkan Bortlomiej Mroz (Polandia) dengan skor 21-13, 21-10.

Dua kemenangan ini berhasil membawanya menuju babak semifinal dan bertemu wakil Malaysia, Muhammad Fareez Anuar. 

Laga di babak semifinal pun berlangsung ketat, terbukti Suryo harus melakoni permainan dalam 3 set baru bisa mengunci tiket ke final dengan skor akhir 21-12, 14-21, dan 21-6.

Namun, kemenangannya ini harus dibayar dengan cedera lutut kanan yang dialaminya. Lutut kanannya yang bengkak seusai pertandingan, membuat partai final melawan unggulan pertama asal Malaysia, Liek Hou Cheah terasa sangat berat.

Namun, cedera tersebut tidak membuat semangatnya kendor untuk menjalani laga hingga akhir. Suryo pun harus puas dengan raihan medali perak setelah kalah dengan skor 13-21, 15-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin (2/9) malam.

Ia pun mengungkapkan betapa sulitnya menjalani laga partai puncak dengan kondisi cedera.

"Setelah pertandingan semifinal, lutut kanan saya langsung bengkak. Saya sudah merasa tidak akan bisa bermain maksimal, tetapi saya paksakan main meski saya cedera, saya tidak akan menyerah. Saya akan melanjutkan game sampai selesai apapun itu hasilnya," ungkapnya.

Kekalahan ini menambah catatan Suryo yang sebelumnya juga pernah dikalahkan oleh Liek Hou Cheah pada fase grup dengan skor 21-10, 21-13.

Meskipun gagal meraih emas, medali perak yang diperoleh Suryo sudah melampaui target awal dan merupakan pencapaian yang membanggakan.

Setelah ini, Suryo mengaku akan fokus pada pemulihan cedera lututnya. Ia memiliki waktu enam hari usai pertandingan untuk memulihkan kondisi sebelum kembali ke Indonesia bersama kontingen pada 9 September 2024.

Suryo sendiri berencana akan tampil dalam single event para bulu tangkis di Kota Solo pada 18 September 2024.

Ajang ini akan akan menjadi ajang pemanasan menjelang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 di kota tersebut.