SEAToday.com, Jakarta - Pemerintah akan menggelar arak-arakan untuk para peraih medali Olimpiade Paris 2024.

"Kita terakhir mendapatkan dua emas 32 tahun lalu. Jadi insyaallah pasti arak-arakan kita akan adakan," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Arak-arakan ini sebagai bentuk apresiasi dan kebanggan terhadap atlet yang sudah berjuang dan mengharumkan nama Indonesia dengan raihan medali yang didapat.

Raihan 2 emas di Olimpiade Paris 2024 merupakan pertama kali setelah 32 tahun lalu Indonesia berhasil mengantongi dua medali emas di Barcelona 1992.

Dito mengungkapkan para atlet akan diangkut dalam mobil terbuka agar masyarakat bisa menyambut mereka. Selain itu, para atlet juga akan langsung dipertemukan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara.

"Tanggal 15 insyaallah akan diterima langsung pak Presiden sekaligus melakukan arak-arakan," kata Dito.

Menpora menilai bahwa torehan satu emas dari panjat tebing, satu emas dari angkat besi, dan satu perunggu dari bulu tangkis, sudah memenuhi target Olimpiade 2024.

Sama seperti Olimpiade sebelumnya, pemerintah pun akan memberikan bonus kepada para peraih medali Olimpiade 2024.

Bonus yang akan diberikan pemerintah kepada peraih medali emas yaitu masing-masing sebesar Rp6 Miliar, sementara untuk peraih medali perunggu sebesar Rp1,650 Miliar.

Tidak hanya atletnya, para pelatih juga akan diberikan bonus sebesar Rp 2,750 miliar untuk pelatih atlet peraih emas, dan Rp675 juta untuk pelatih atlet peraih perunggu.

Di klasmen akhir Olimpiade Paris 2024 sendiri, Indonesia finis di peringkat 39 dengan hasil dua emas dan satu perunggu.

Veddriq Leonardo membawa pulang medali emas panjat tebing speed putra, sedangkan angkat besi menyumbangkan emas dari Rizki Juniansyah pada kelas 73kg putra.

Sementara, medali perunggu dibawa pulang oleh Gregoria Mariska Tunjung dari bulu tangkis tunggal putri.