SEAToday.com, Jakarta - Mantan pebulu tangkis Indonesia sekaligus peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii membagikan cerita perjalanan kariernya sebagai atlet melalui buku biografi "Menembus Garis Batas" yang akan rilis pada 29 Juni 2024.

Greysia menyebut bahwa tidak pernah terlintas di benaknya bahwa kisah perjalanan hidup dirinya akan tertulis dalam sebuah buku biografi.

Namun ternyata, kisah perjalanan hidupnya banyak mendapat tanggapan luar biasa dan menyentuh banyak hati ketika mendengar cerita tersebut.

Hal itu yang membuat akhirnya ia memutuskan untuk menuangkan setiap detil cerita perjalanan dirinya ke dalam sebuah buku, dengan harapan agar bisa memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.

Melalui buku ini, mantan atlet 36 tahun ini mengisahkan banyak banyak cerita yang belum pernah tersampaikan ke publik.

Mulai dari perjuangan Greysia kecil bersama sang ibunda yang merupakan ibu tunggal, Evie Pakasi. Di mata Greysia, ibunya adalah sosok teladan yang pertama kali mengajarinya banyak hal, termasuk perjuangan dalam hidup.

Tidak hanya menceritakan sosoknya di masa kecil, buku ini juga mengisahkan cerita Greysia di balik lapangan, peluh, dan tangis yang berujung kebahagiaan di atas podium juara, serta rumitnya di balik pemain ganda yang tidak terbayang oleh banyak orang.

“Bagi saya, keberhasilan tidak hanya tentang meraih medali emas di Olimpiade. Lebih dari itu, keberhasilan adalah tentang bagaimana saya bisa melampaui batasan diri, dan memberikan dampak positif pada orang lain, salah satunya lewat nilai-nilai yang saya bagikan dalam buku ini,” pungkas Greysia.

Menururtnya, tidak ada jalan pintas menuju ke gelar juara. Dibutuhkan komitmen dan perjuangan yang tinggi dari seorang atlet.

Ia bahkan sempat hampir menyerah dan berpikir untuk gantung raket, tetapi Greysia tetap memberanikan diri untuk bermimpi menjadi juara di Olimpiade yang hanya digelar empat tahun sekali.

Buku ini ditulis oleh dua jurnalis senior yaitu Budi Suwarna dan Eko Prabowo. Sebagian dari penjualan buku ini nantinya akan disumbangkan hingga ke pelosok Tanah Air melalui program amal yang melibatkan berbagai pihak termasuk Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Pustaka Bergerak.

“Ini adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk memastikan agar distribusi buku ‘Menembus Garis Batas’ bisa tepat sasaran,” ujar Project Lead “Menembus Garis Batas” Felix Djimin.