• Sabtu, 21 September 2024

5 Jenis Cedera yang Sering Dialami Pemain Sepak Bola dan Pertolongan Pertamanya

5 Jenis Cedera yang Sering Dialami Pemain Sepak Bola dan Pertolongan Pertamanya
Pemain Timnas Guinea U-23, Agibou Camara menjadi penyerang andalan saat melawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024 (Instagram @agibou_camara2)

SEAToday.com, Jakarta - Pemain sepak bola rentan untuk mengalami cedera karena berbenturan dengan pemain lain saat di lapangan. Dari menggiring bola, merebut bola dengan kaki, beradu kepala di udara, bahkan saat menendang bola.

Bagian tubuh yang sering mengalami cedera biasanya di bagian pergelangan kaki, otot, paha, lutut, dan kepala. Semua dapat berisiko terutama ketika pemain jatuh pada posisi yang salah sehingga dapat memperparah dampak cedera.

Dari berbagai macam cedera, berikut ini 5 jenis yang sering dialami oleh pemain sepak bola:

  1. Cedera engkel atau terkilir di pergelangan kaki. Ini dapat menjadi kondisi serius karena menyebabkan robeknya ligamen di sekitar sendi pergelangan kaki. 
  2. Cedera kepala dan leher. Jenis ini dapat berpengaruh seperti retak, dislokasi, hingga patah tulang leher jika pemain salah menggunakan teknik menyundul atau saat jatuh.
  3. Gegar otak atau concussion. Ini sering terjadi saat pemain mengalami benturan kepala yang cukup kuat dalam pertandingan, efeknya dapat sulit berkonsentrasi hingga kehilangan keseimbangan.
  4. Robeknya tendon Achilles. Dapat terjadi ketika pemain melakukan gerakan secara tiba-tiba dalam menggiring bola untuk menjauh dari lawan, sehingga memicu robeknya tendon Achilles yang terletak di sekitar tumit.
  5. Cedera hamstring. Dapat terjadi karena gerakan berlari, mengejar, dan berhenti dalam sepak bola yang menyebabkan tiga otot punggung paha tegang atau bahkan pecah.

Untuk mengatasi cedera tersebut, jika gejalanya ringan dapat menerapkan metode RICE yaitu Rest (istirahat sejenak), Ice compression (kompres dengan es), Compression (tekan pelan kompres di bagian yang cedera), dan Elevate (atur anggota tubuh yang cedera di posisi lebih tinggi).

Sedangkan untuk cedera kepala, dapat melakukan pertolongan pertama dengan menghindari menggerakkan leher dan kepala, perhatikan tanda-tanda pernapasan, dan segera evakuasi untuk pemeriksaan medis.

FIFA Medical Assessment and Research Centre menyarankan untuk memperketat peraturan permainan sebagai upaya membatasi kontak antara anggota gerak bagian atas dan kepala.

Penulis: Annisa Salsabilla

Share
Info Olahraga
Olimpiade Paris 2024: Belgia Mundur dari Triathlon Campuran, Setelah yang Berenang di Sungai Seine Jatuh Sakit

Olimpiade Paris 2024: Belgia Mundur dari Triathlon Campuran, Setelah yang Berenang di Sungai Seine J...

Momen Langka Atlet Korea Selatan dan Korea Utara Selfie Bersama d...

Momen langka pemain tenis meja Korea Utara dan Korea Selatan berpose selfie bersama di podium Olimpiade Paris 2024 usai mengalungi medali, Selasa, 30 Juli 2024.

Jadwal Bulu Tangkis Wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Sela...

Atlet bulu tangkis Indonesia siap kembali berlaga di Olimpiade Paris 2024, Selasa, 30 Juli 2024.

Olimpiade Paris 2024: Anthony Sukasini Ginting Raih Kemenangan Pe...

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menaklukkan atlet asal Amerika Serikat, Howard Shu dua set langsung di Olimpiade Paris 2024, Minggu (28/7) dalam waktu 34 menit.

Olimpiade Paris 2024: Gregoria Memenangkan Pertandingan Pertama,...

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menaklukkan Pulona Buhrova, atlet Ukraina di Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (28/7).

Trending Topics