SEAToday.com, Jakarta – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengingatkan kepada pelatih Tinnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) untuk mematangkan tim dan taktik di sisa pertandingan putara ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia masih harus menjalani enam pertandingan melawan Jepang (2 kali), Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China. Apalagi pada pertandingan terakhir menghadapi China yang berakhir dengan kekalahan 2-1, STY mendapat kritik karena melakukan eksperimen dengan menurunkan pemain yang berbeda dibandingkan saat menghadapi Bahrain.

Misalnya saat tidak memainkan penuh gelandang Thom Haye yang justru mencetak gol melawan China. STY juga mencoret Eliano Reijnders yang dianggap bermain apik saat Timnas Indonesia menahan imbang Bahrain 2-2. Indonesia pun akhirnya mengalami kekalahan pertama di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.

“Saya sudah bertemu dengan coach Shin (STY). Kami serius bicara soal target timnas untuk minimal menempati empat besar di grup. Ini menjadi tugas coach untuk mempersiapkan tim dan taktik dengan sebaik-baiknya. Terutama di dua laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi, bulan depan,” ungkap Erick dalam keterangan tertulis dalam rilis dari PSSI yang diterima, Jumat (25/10).

PSSI akan terus mendukung kebutuhan Timnas Indonesia. Maka dari itu STY sebagai pelatih harus memaksimalkan taktik. “Stabilitas yang mulai terbangun mesti dipertahankan sehingga saat main, taktik sudah siap dan matang,” bilang Erick yang sukses membawa dampak positif  sepak bola Indonesia setelah menjadi Ketua Umum PSSI.

Peringkat Indonesia sementara berada di urutan ke-5 klasemen Grup C dengan raihan 3 poin hasil dari 3 kali imbang dan satu kali kalah. Sementara Jepang masih menduduki peringkat pertama disusul Australia, Arab Saudi, dan Bahrain. Sementara China masih berada sebagai juru kunci meski sudah satu kali menang.

Persaingan menuju Piala Dunia sangat ketat. Apalagi di Grup C dimana banyak tim-tim yang sering tampil di Piala Dunia, seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Penampilan Arab Saudi dan Australia terlihat belum maksimal.

Terbukti pelatih Australia Graham Arnold dan pelatih Arab Saudi Roberto Mancini resmi dipecat karena dianggap belum memberikan perubahan baik untuk masing-masing tim yang mereka tangani.