SEAToday.com, Jakarta – Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno atau GBK siap untuk digunakan untuk pertandingan Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Selasa, 10 September 2024 mendatang.

Memang 5 hari sebelum laga Indonesia vs Australia, stadion GBK digunakan untuk acara misa Paus Fransiskus yang akan dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik di seluruh Indonesia. Namun kabarnya rumput stadion GBK tidak akan dipakai untuk acara tersebut.

Saat ditemui wartawan pihak dari stadion GBK Marshal Masita mengatakan acara Paus tidak memakai rumput. Apalagi saat ini rumput stadion masih dalam proses penyelesaian setelah menjalani revitalisasi selama 2 bulan atau dimulai pada bulan Juni lalu.

PSSI juga sudah langsung mengecek rumput stadion GBK. PSSI disebut puas dengan rumput GBK dan siap dipakai dalam laga Indonesia vs  Australia mendatang. Memang rumput stadion GBK sempat dikritik, mulai dari pelatih dan pemain Timnas Indonesia hingga netizen.

Akhirnya setelah pertandingan Indonesia vs Filipina, rumput stadion langsung direvitalisasi. Proses perbaikan rumput juga tak mulus begitu saja. Banyak tanggapan warganet yang menganggap aneh proses perbaikan rumput.

Salah satunya yang dilakukan pengamat sepak bola Justin Lhaksana alias coach Justin. Dalam cuitan di X (Twitter) pengamat sepak bola yang terkenal suka “nyinyir” ini menyebut perbaikan rumput stadion GBK tidak dilakukan dengan benar.

“Stadion modern itu rumputnya pake roll, tinggal di gelar.Ini bukan sawah dipake ditanam. Bukannya management GBK pernah keluar negeri untuk studi banding???? Hadeeeuhhh,” tulis Justin dalam cuitannya.

Netizen yang menanggapi cuitan dari Justin langsung ikut berkomentar.“Suruh nanem mangrove aja koci,” cuit netizen lain. “Kontrol ketinggian rumputnya nanti pakai kambing yang dilepasin ke lapangan,” tambah netizen lain.

Perbaikan rumput stadion GBK terakhir  terjadi pada tahun 2022 lalu, saat itu rumput diperbaiki untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang nyatanya gagal digelar di Indonesia.

Perbaikan rumput di stadion dengan kapasitas terbesar nomor dua di Indonesia ini dilakukan dengan melakukan revitalisasi lapisan rumput agar dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca.

Perbaikan rumput dimulai dengan pemeriksaan laboratorium, sterilisasi media tanam, leveling media tanam, penanaman rumput, proses grow-in dan perawatan intens, dan uji fungsi dan monitoring visual lapangan. Manajemen stadion GBK fokus pada pemulihan lapangan stadion GBK untuk mencapai level terbaik sebagai bentuk pelayanan publik.