SEAToday.com, Jakarta – Pembalap MotoGP harus fokus saat menjalani balapan di sirkuit. Satu balapan memakan waktu sekitar 30 menit. Selama itu juga para pembalap tidak mungkin mendadak ke toilet untuk buang air kecil.

Padahal sebelum balapan dimulai, pembalap diwajibkan untuk meminum banyak cairan untuk menjaga stamina selama race berlangsung. Minimal pembalap harus minum 500 ml atau setengah liter air sebelum balapan.

Dengan asupan air yang banyak tentu saja orang penasaran apakah para pembalap tidak ingin buang air saat balapan? Melansir One Stop Racing, pembalap tidak akan terasa buang air karena memiliki cara untuk mencegah hal tersebut.

Ketika balapan berlangsung cairan tubuh akan terkuras lewat keringat yang dikeluarkan. Artinya kandung kemih pembalap tidak akan terisi cairan.

Jonathan Rea mantan pembalap pernah menjelaskan jika ia memiliki cara supaya tidak buang air kecil saat balapan. Dalam wawancaranya dengan Motor Sports Podcast, pria asal Irlandia ini memberikan penjelasan.

“Pembalap akan berusaha mengosongkan kandung kemih sebelum mereka memulai balapan. Tiga hingga lima kali buang air kecil sebelum balapan adalah hal yang wajar untuk pembalap,” kata Rea.

Para pembalap menghindari banyak makan dan meminum cairan sebelum balapan.Apabila muncul ingin buang air kecil maka pembalap akan kehilangan fokusnya dan itu sangat dihindari. Sepanjang race pembalap fokus memenangkan balapan dibandingkan memikirkan soal “gangguan” tersebut.

Aksi pembalap buang air kecil di sirkuit pernah dirasakan oleh Valentino Rossi. Momen itu terjadi pada tahun 1999 lalu ketika dia menjadi juara di GP Spanyol. Saat itu Rossi mendadak meminggirkan motornya dan memarkir di pinggir sirkuit.

Pria asal Italia ini melompat pagar dan langsung masuk ke dalam toilet portable. Ternyata Rossi ingin buang air kecil. Untungnya apa yang dilakukan Rossi setelah balapan selesai. Selebrasi Rossi yang masuk ke dalam toilet pun jadi pembicaraan dengan sebutan Toilet Break.