SPORT
Pemain Belanda Keturunan Indonesia Unggah Suasana di Ambon Usai Timnya Lolos ke 8 Besar Piala Eropa

SEAToday.com, Ambon – Pemain Belanda keturunan Indonesia Tijjani Reijnders mengunggah video di akun Instagram dan TikTok pribadinya suasana kota Ambon, Maluku setelah timnya lolos ke babak 8 besar Piala Eropa 2024 dengan mengalahkan Rumania dengan skor 0-3.
Dalam video berdurasi 6 detik terlihat puluhan orang konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa bendera Belanda. Mereka juga mengenakan jersey Belanda. “Terima kasih,” tulis Reijnders melansir dari akun TikTok @tijjanirey.
Banyak netizen langsung memberikan komentar unggahan pemain klub AC Milan tersebut. “Bang tijjani itu moonraker salah satu gang Indonesia,” tulis seorang netizen. “Tijjani punya cara tersendiri untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah sepakbola dunia,” tambah netizen lain.
Reijnders memiliki darah Indonesia tepatnya asal Maluku. Berposisi sebagai gelandang bertahan, Reijnders sempat ditawari oleh PSSI untuk menjalani proses naturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia.
Sayangnya Reijnders kabarnya menolak tawaran tersebut. Reijnders memiluh untuk tetap memperkuat Timnas Belanda walaupun ada keturunan Indonesia. Di Timnas Belanda selain Reijnders ada beberapa pemain yang memiliki keturunan dari Indonesia.
Ian Maatsen pemain berusia 22 tahun yang berstatus sebagai pemain Chelsea namun dipinjamkan ke Borussia Dortmund ini berdarah Jawa-Suriame. Maatsen dipanggil pelatih Belanda Ronald Koeman di detik-detik akhir untuk menggantikan Frankie De Jong yang mengalami cedera.
Lalu ada kapten Belanda Virgil Van Dijk. Van Dijk adalah pemain penting di Timnas Belanda karena memiliki segudang pengalaman. Bek asal klub Liverpool ini memiliki darah keturunan dari Jawa-Suriname, dari silsilah sang ibu.
Reijnders dan Timnas Belanda akan menghadapi Turki di babak 8 besar. Peluang untuk bisa lolos ke babak semifinal Piala Eropa tentu cukup besar. Apalagi para pemain Belanda sedang memiliki kepercayaan diri seusai menghajar Rumania di babak 16 besar lalu.
Jika sukses mengalahkan Turki maka Belanda akan menghadapi pemenang antara Inggris atau Swiss di babak semifinal. Mampukah “generasi emas” Belanda mengulangi kesuksesan di Piala Eropa 1988 lalu dengan menjadi juara?