SEAToday.com, Dar Es Saalam – Pemain dan ofisial Timnas Tanzania sudah berangkat menuju Indonesia pada Rabu (29/5) waktu setempat. Mereka terlihat berkumpul di bandara Julius Nyerere kota Dar Es Saalam.

Melansir dari Instagram resmi Federasi Sepak Bola Tanzania @tanfootball para pemain dan ofisial terlihat bersemangat jelang keberangkatan menuju Indonesia. Pertandingan uji coba Indonesia vs Tanzania berlangsung pada Minggu (2/6) di Stadion Madya Jakarta.

Pertandingan lawan Indonesia penting bagi Timnas Tanzania karena setelahnya mereka akan bertanding di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika menghadapi Zambia pada (11/6) di Stadion Levy Mwanawasa. Tanzania saat ini berada di peringkat empat baru mengoleksi tiga poin dari sekali menang dan sekali kalah.

Sayangnya kekuatan Timnas Tanzania sedikit pincang saat bertanding melawan Timnas Indonesia. Beberapa pemain terpaksa absen karena tidak dilepas oleh klub yang mereka perkuat. Hal ini membuat pelatih harus memutar otak untuk menentukan nama-nama yang akan tampil melawan Indonesia.

Pertandingan Tanzania melawan Indonesia nanti dijamin akan berlangsung dengan ketat. Sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia membidik kemenangan sebagai modal penting menghadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Memang dari segi peringkat FIFA, Tanzania yang berada di urutan ke-119 lebih unggul dibandingkan Indonesia. Belum lagi para pemain Tanzania memiliki kecepatan dan keunggulan fisik yang lebih kuat.

Pelatih Shin Tae-yong sudah menyiapkan strategi untuk bisa mengalahkan Tanzania. Meskipun beberapa pemain Timnas Indonesia ada yang absen pada latihan perdana Selasa (28/5) kemarin, seperti Jay Idzes, Justin Hubner, Pratama Arhan, dan Jordi Amat yang masih fokus membela klubnya masing-masing.  

Dari keeempat nama itu yang kemungkinan absen melawan Tanzania adalah Jay Idzes. Pemain klub Venezia ini masih harus berjuang bersama klubnya dalam pertandingan playoff promosi ke Serie A musim depan yang juga  kalah penting. Namun dipastikan Idzes akan memperkuat Timnas Indonesia melawan Irak dan Filipina.