SEAToday.com, Jakarta – Megawati Hangestri akhirnya bergabung dengan klub Proliga Jakarta Badan Intelijen Negara atau Jakarta BIN. Keputusan ini seakan menjawab langkah Mega setelah kontraknya bersama Red Sparks berakhir bulan April 2024 ini.

Pindahnya Mega ke Jakarta BIN cukup mengejutkan. Banyak fans Mega yang menduga pemain berjuluk “Megatron” ini tetap bertahan di Red Sparks atau pindah ke klub luar negeri lainnya.  Namun Mega memilih untuk kembali ke tanah air setelah 9 bulan berkarier di Korea Selatan.

Terkait durasi kontrak hingga besaran nilai kontrak Mega di Jakarta BIN belum diketahui. Yang jelas sudah netizen yang tak terima menanggapi Mega malah perkuat klub Proliga. Ada netizen yang menyebut Mega turun kasta karena main di Proliga setelah memperkuat Red Sparks.

“Kenapa nggak di Korea saja di Indonesia malah turun performanya nanti,” kata seorang netizen. Hal itu membuat netizen lain menimpali dengan memberikan pesan bahwa Proliga adalah kompetisi voli yang tak bisa dipandang sebelah mata atau dibandingkan dengan V-League.

Proliga saat ini merupakan kompetisi voli nomor satu di Indonesa. Banyak pemain timnas voli yang memperkuat klub Proliga. Bahkan klub Proliga dihuni pemain-pemain asing top yang kualitasnya bisa disejajarkan dengan pemain asing lainnya.

“Btw pemain asing yg di proliga gak kaleng2 loh.. Coba nanti bandingkan sama Liga Korea yg kalian elu2kan.. Dan satu lagi, pelatih Mega di Bin itu mantan pelatih timnas Thailand yg ngalahin Korea dj VNL kalau tak salah ingat. Seolah2 koq Proliga itu nista bgt.. Gedeg bgt jadinya…,” tulis seorang netizen membela keputusan Mega pindah ke Proliga.

Memang masih banyak fans Mega yang mendukung keputusannya kembali ke tanah air. Mega yang bermain di Indonesia membuat para fans senang karena bisa menyaksikan langsung penampilan di lapangan. Bahkan diharapkan Mega juga mengajak pemain Red Sparks lain berkarier di Indonesia, salah satunya Giovanna Milana.

Isu Mega akan pulang ke Indonesia sudah tercium beberapa bulan silam. Saat itu Mega mengaku rindu dengan keluarganya di Indonesia karena tak bisa pulang ke kampung halaman. Kerinduan Mega menyebabkan penampilannya menurun di beberapa pertandingan. Kini Mega tak perlu lagi kesulitan bertemu dengan keluarga karena sudah bermain di Indonesia.