Sejarah Ballon d'Or, Penghargaan Bergengsi Sepak Bola Dunia

Sejarah Ballon d'Or, Penghargaan Bergengsi Sepak Bola Dunia

Seatoday.com, Jakarta Ballon d'Or merupakan sebuah penghargaan individu untuk para pemain sepak bola di seluruh dunia yang awalnya diinisiasi oleh jurnalis sepakbola. Dan untuk tahun ini, Ballon d'Or akan digelar pada tanggal 30 Oktober 2023. Sebanyak 30 nominasi pesepakbola terbaik akan ditetapkan satu pemenang.

Penghargaan bergengsi ini dicetuskan oleh majalah France Football pada tahun 1956. Seorang Jurnalis bernama Gabriel Hanot yang bekerja untuk majalah tersebut menginiasi ide untuk membuat penghargaan ini. Selain itu, Hanot juga dikenal sebagai salah satu pencetus ide ajang kompetisi Liga Champions.

Konsep awal Ballon d'Or adalah untuk mengapresiasi performa pesepakbola selama semusim. Mereka yang memiliki musim terbaik akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam nominasi. Pada Edisi pertama, Hanot mengundang rekan-rekan Jurnalis untuk melakukan pemungutan suara dalam menentukan pemenang penghargaan ini.

Pemain pertama yang mendapatkan penghargaan trofi Ballon d'Or ialah Stanley Matthews asal Inggris yang saat itu bermain untuk klub Blackpool meraih 47 suara mengalahkan dua legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano (44 suara) dan Raymond Kopa (33 suara).

Ballon d'Or pada awalnya merupakan penghargaan untuk pesepakbola yang diberikan untuk pemain Eropa. Maka dari itu, tidak ada nama Pele dan Maradona yang menjadi pemain bintang pada masanya tidak mendapatkan penghargaan ini.

Hingga kemudian kebijakan itu berubah pada tahun 1995, para pemain non Eropa yang bermain untuk klub-klub di Liga Eropa dapat meraih penghargaan ini.

George Weah yang berkebangsaan Liberia menjadi orang non Eropa pertama yang dapat meraih trofi penghargaan ini pada tahun 1995. Saat itu ia bermain untuk AC Milan, Weah mendapatkan 144 suara dan mengalahkan Jürgen Klinsmann (108), Jari Litmanen (67), dan Alessandro Del Piero (57).

Peraturan kembali dirubah pada tahun 2007, pemain yang bermain di klub non Eropa kini dapat memenangkan penghargaan tersebut. Namun tetap saja, nominasi tetap didominasi pesepakbola klub Eropa.

Tata cara untuk memilih pemenang penghargaan ini juga sempat berubah. Pada edisi awal tahun 1956 hingga 2006 hanya para Jurnalis yang berhak untuk memilih pemain. Tahun 2007, pemenang tidak hanya melibatkan suara dari jurnalis tetapi dari pelatih dan kapten dari tim nasional yang bernaung dengan FIFA.

Pada tahun 2010 hingga 2015, FIFA menggabungkan penghargaan FIFA World Player of the Year dengan Ballon d'Or menjadi FIFA Ballon d'Or. Namun pada tahun 2016, mereka menarik diri dan membuat penghargaan sendiri dengan nama The Best FIFA Men's Player of the Year.

Peraih terbanyak Ballon d'Or saat ini yakni Lionel Messi dengan total 7 penghargaan disusul Cristiano Ronaldo dengan 5 penghargaan. (JRF)

 

sumber foto: photo by: A. Réau (L'Équipe.fr)