• Thursday, 17 October 2024

Dua Medali Emas Peparnas 2024 Ubah Hidup Atlet Aceh

Dua Medali Emas Peparnas 2024 Ubah Hidup Atlet Aceh
Atlet asal Aceh Muhammad Isa mendapatkan medali emas cabang olahraga para-atletik nomor lari 200 meter T13 putra Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/10/2024). (dok: Antara/Michael Siahaan)

SEAToday.com, Jakarta - Dua medali emas yang didapat atlet Aceh Muhammad Isa di cabang olahraga para-atletik Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024, Solo, disebut dapat mengubah hidupnya.

"Karena bonusnya bisa untuk membeli atau membangun rumah, mengumrohkan orang tua," ujar Isa di Stadion Sriwedari, Solo, Rabu (9/10) dilansir ANTARA.

Ia mengatakan bahwa sesuai janji Pemerintah Provinsi Aceh, dirinya berpotensi untuk mendapatkan bonus Rp300 juta untuk setiap emas Peparnas 2024 yang diraih.

Awal Oktober 2024, Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan bonus Rp300 juta untuk medali emas Peparnas 2024. Total tersebut sama dengan apresiasi untuk atlet terbaik di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Atlet 25 tahun ini mengaku tidak menyangka dapat mengantongi dua medali emas dari dua nomor lari yang diikutinya di Peparnas 2024 yakni lari 100 meter T13 putra, Selasa (8/10) dan 200 meter T13 putra pada Rabu (9/10). Adapun T13 merupakan klasifikasi untuk atlet dengan penglihatan terbatas.

Sementara, Peparnas 2024 sendiri merupakan debutnya dalam ajang olahraga untuk atlet disabilitas tersebut.

Torehan medali emas Isa ini mampu mampu mengharumkan nama Aceh di Peparnas 2024. Hal ini karena hingga Rabu (9/10), belum ada medali emas yang diraih oleh provinsi tersebut.

"Dua emas itu melampaui target karena saya sebenarnya diharapkan mendapatkan medali emas hanya di 200 meter T13," kata Isa.

Medali emas Isa sendiri masih bisa bertambah karena ia masih menjalani kompetisi dalam kualifikasi lari 400 meter T13 putra, Kamis (10/9).

Terkait persiapan, ia mengaku bahwa ia hanya melakukan persiapan intensif di pemusatan latihan daerah selama sekitar satu minggu.

Namun, sebelum itu ia sudah menjalani latihan pribadi karena sudah sejak lama dia digadang-gadang akan memperkuat kontingen Aceh di Peparnas 2024 berkat performa apiknya di beberapa kejuaraan daerah di provinsi tersebut.

"Sudah lama disampaikan pelatih dan pengurus (NPCI Aceh-red) kepada saya untuk bersiap karena harus fokus ke Peparnas," tutur Isa, yang baru lima tahun lalu kehilangan nyaris semua kualitas penglihatannya.

Ke depannya, ia berharap dapat berkompetisi lebih jauh untuk mengharumkan nama Indonesia.

"Kalau bisa saya mau tampil di ASEAN Para Games. Kapan lagi dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional," tuturnya.

 

 

Share
Trending Topic