SEAToday.com, Jakarta - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung bertekad untuk meraih gelar juara di sisa turnamen tahun 2024, setelah berhasil menyegel medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

"Tahun ini aku belum ada gelar sama sekali, maksimal di final Swiss Open dan Piala Uber. Aku ingin bawa pulang gelar (juara) tahun ini, karena belum ada, dan aku mau berusaha keras untuk mencobanya,” ujar Gregoria di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).

Menurutnya, raihan medali perunggu menjadi amunisi tambahan untuk terus mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri.

Menunjang hal tersebut, saat tiba di Indonesia Gregoria langsung melakukan persiapan jelang turnamen BWF Super 750 Japan Open 2024 yang akan bergulir pekan depan, tepatnya 20-25 Agustus 2024.

Jorji sapaan akrabnya mengatakan bahwa meski persiapan untuk Japan Open terbatas, tetapi ia merasa harus bertanding di Japan Open karena ingin mempertahan performa yang sudah dibangun di Olimpiade. Ia juga ingin memaksimalkan untuk turnamen di tahun ini.

“Kemarin di Olimpiade hasilnya cukup bagus, jadi aku ingin mencoba menantang diri aku supaya bisa naik lagi levelnya,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Paris ini.

Ia mengungkapkan bahwa pengalamannya di Olimpiade Paris 2024 menjadi pengingat baginya untuk bisa mengontrol emosi dengan baik saat berada di arena pertandingan.

“Aku lagi menjalankan mimpi aku sebagai atlet, yaitu berdiri di Olimpiade, dan aku tidak mau menyia-nyiakan itu. Setiap tegang atau kepikiran, ketakutan itu harus aku kontrol, dan aku rasa aku cukup bijak saat itu,” ungkap tunggal putri peringkat tujuh dunia.

Ketika disinggung perihal peluangnya untuk kembali mencoba berlaga di Olimpiade Los Angeles 2028, Gregoria menjawab dengan konklusi yang cukup terbuka.

“Aku tidak mau bilang ‘tidak’, tapi tidak mau terlalu yakin juga karena di 2021 aku sempat ingin berhenti main bulu tangkis, walaupun akhirnya aku tetap main,” ungkapnya.

“Tapi, aku mau berusaha dulu 1-2 tahun ini, memaksimalkan (diri), upgrade di dalam dan luar lapangan. Kalau Tuhan mengizinkan dan ada kesempatan di depan mata, ya, kenapa tidak?” pungkas Jorji.