SEAToday.com, Jakarta - Tampil dengan kekuatan enam wakil dari lima sektor, PP PBSI harus menelan kekecewaan akibat 4 wakilnya harus kandas di babak fase grup Olimpiade Paris 2024.
Kabid Binpres PP PBSI Ricky Soebagdja mengaku kecewa dengan tersingkirnya empat wakil Indonesia dari fase awal Olimpiade Paris 2024.
Empat wakil yang telah tersingkir itu adalah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia, ganda campuran Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas, serta dua tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
"Dari penampilan atlet-atlet kita yaitu Rinov/Pitha, Apri/Fadia dan Jonatan juga Ginting pasti ada kekecewaan," kata Ricky dalam rilis resmi PBSI, Kamis (1/8).
"Saya tahu sebagai atlet pasti tidak mau kalah, tapi kita perlu lihat bagaimana permainan di lapangan, bagaimana daya juang di lapangan," ucap mantan peraih medali emas Olimpiade 1996 ini.
Dari empat wakil yang telah tersingkir ini, hanya Ginting yang kemampuan terbaiknya telah dikerahkan. Namun Ginting pada akhirnya tetap tersingkir karena lawan dapat kekuatan suporter.
"Kecuali Ginting, saya melihat kekalahan ini karena tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal, tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal," ujarnya.
"Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik," lanjutnya.
Disampaikan Ricky, dalam pertandingan Olimpiade, atlet bertarung dengan pikirannya sendiri. Karena itu mereka begitu ekspresif saat menang, meski baru di tahap-tahap awal.
"Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya. Memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet," jelasnya.
"Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama," ucapnya.
Meski begitu, Indonesia masih ada satu wakil yang diharapkan bisa mempertahankan tradisi medali emas Olimpiade, yaitu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
"Perjalanan belum usai. Pesan saya anggaplah ini sebagai laga final," katanya seperti memberi pesan ke pemain.
"Lebih fokus, lebih percaya diri akan kemampuan yang dipunya. Bermain dengan tenang dan menikmati setiap poin demi poin. Berjuang sekuat tenaga dan jangan menyerah sebelum umpire mengatakan selesai." pungkasnya.
Recommended Article
Sport Update
Free MRT and Shuttle Bus Access for Indonesia vs Japan and Saudi...
Shuttle bus services will operate from Senayan and Istora MRT stations. A total of 20 Garuda Shuttle units and 15 Aqua Shuttle units will be available, with multiple pick-up points provided.
Positive Signs for Persib as David da Silva Returns to Scoring
Persib Bandung’s star striker, David da Silva, is back on track. The top scorer of last season’s BRI Liga 1 showcased his sharp instincts on November 9
Kevin Diks Is Ready to Play Against Japan?
Kevin Diks is confirmed to play for Indonesia’s national team in their match against Japan on (11/15/2024).
PSSI Chairman Erick Thohir's Hopes for Kevin Diks Ahead of Potent...
Indonesian Football Association (PSSI) Chairman Erick Thohir expressed optimism about Kevin Diks' impact on the national team's defense
Popular Post
Indonesia Climbs Four Spots in FIFA Rankings, Erick Thohir Praise...
Indonesia’s national football team has risen four spots in the FIFA rankings, now sitting at 129th.
Indonesian National Footbal Team Prospects Justin Hubner Set to O...
Justin Hubner will undergo an oath-taking procession as an Indonesian citizen (WNI) in Jakarta on Wednesday (12/6).
Indonesian Women Singles Ruzana Wins Sri Lanka International Seri...
Indonesian women's singles badminton player Ruzana won the Sri Lanka International Series 2024 tournament held at the Indoor Stadium Galle.