CEO IBL: Dulu Hanya 9 Peserta, Kini Bertabur Bintang

SEAToday.com, Jakarta - Indonesia Basketball League (IBL) merupakan kompetisi liga basket bergengsi di Indonesia.
Kini, Junas Miradiarsyah dipercayakan sebagai Presiden Direktur IBL yang sudah dijalaninya selama 5 tahun sejak tahun 2019.
Pria berusia 43 tahun ini mengatakan bahwa dulunya IBL hanya dilaksanakan selama satu setengah bulan. Kemudian saat ini menjadi tujuh bulan.
Tidak hanya itu, lewat kanal YouTube SEA Today ia juga menyampaikan perbedaan jumlah peserta IBL dulu dengan yang sekarang.
"Kompetisinya dulu hanya satu setengah bulan, kemudian udah menjadi tiga bulan, sekarang udah menjadi tujuh bulan. Jumlah pesertanya waktu itu hanya sembilan, sekarang sudah empat belas jumlah pertandingannya," ujar Junas kepada SEA Today.
Tidak hanya itu, agar pertandingan ini bisa terus dinikmati, maka harus ada hal menarik di dalamnya. Ini dibuktikan dengan pemain-pemain terbaik yang ditampilkan di IBL.
Selain itu, IBL juga kini menjadi daya tarik bagi talent-talent di luar negeri. Di IBL musim ini, sudah ada sembilan pemain former NBA yang bermain di IBL.
"Menurut catatan kita rekor tertinggi, dulu pernah tahun 95, satu mantan pemain NBA yang pernah main di Liga Indonesia satu tahun. Sekarang kita ada sembilan, dan pemainnya benar-benar pemain yang top, bukan sekadar pernah main atau pernah jadi benchwarmer, ini pemain yang bagus," ungkap CEO IBL tersebut.
Junas mengatakan bahwa basket memiliki potensi untuk jauh lebih besar dari yang pernah dialaminya dulu sebagai penonton dan pemain, tetapi tinggal bagaimana membuat hal itu lebih besar harus dipikirkan sebagai sebuah bisnis bukan kompetisi saja.
Terkait penerapan Home dan Away yang dilakukan, itu mereka lakukan agar membuka kesempatan bagi para klub untuk bisa mengelola fansnya sendiri.
Berbicara tantangan, Junas mengatakan salah satu tantang paling berat berada di fasilitas. Ini karena fasilitas tidak hanya di kota besar, namun di seluruh Indonesia harus memiliki standar yang baik tetapi tidak semuanya memiliki hal tesebut.
Terkait prinsip, Junas mengatakan salah satu prinsip yang diterapkan IBL yaitu transparansi.
"Jadi, banyak hal ya, yang dulu biasanya tidak dibuka, itu kita coba buka, operational club, operational league, aturan, dan sebagainya, kemudian mengenai match fixing, ya itu kan dulu tabu. Padahal tidak hanya di basket, di beberapa olahraga lain juga mungkin itu terjadi," pungkasnya.
Saat ini, Indonesia Basketball League (IBL) masih sedang bergulir dan memasuki pertandingan minggu ke-14. Sebanyak 14 tim terus berebut meraih poin untuk bisa masuk ke babak Playoff IBL 2024.
Recommended Article
Indonesia National Team
Kevin Diks Aims Win Against China
Indonesian national team defender Kevin Diks is targeting a win over China on June 5.
Indonesia Vs Bahrain: Ole Romeny Goal Keeps Garuda's Chance Alive...
The Indonesian national team maintained its chances of qualifying for the fourth round of the 2026 World Cup Qualifiers after a narrow 1-0 win over Bahrain.
No Mees Hilgers and Sandy Walsh for Indonesia Vs Bahrain?
The Indonesian national team is likely to be without Mees Hilgers in the match against Bahrain in the continuation of the 2026 World Cup Qualifiers
Calvin Verdonk: Indonesia Can Win Against Bahrain
Indonesian national team defender Calvin Verdonk is optimistic that his team can win against Bahrain in the continuation of the 2026 World Cup Qualifiers
Trending Topic
Sport Update
Mohamed Salah Shines as Liverpool Defeats Manchester City 2-0 at...
Mohamed Salah once again proved himself as Liverpool’s key player, scoring one goal and providing an assist in their 2-0 victory over Manchester City at Etihad Stadium on Sunday local time or early Monday (2/24) morning...
PSSI Fires Indonesian U20 National Team Coach Indra Sjafri
PSSI officially relieved Indonesia U20 national team coach Indra Sjafri of his duties.
PSSI to Naturalize Three Players Before Indonesia vs Australia Ma...
PSSI plans to naturalize three diaspora players ahead of Indonesia’s match against Australia in the third round of the 2026 FIFA World Cup Asian qualifiers on March 20.
Ayu Pertiwi Martina Wins 2025 Asia Triathlon Cup Chennai
Indonesian triathlete Ayu Pertiwi Martina clinched victory at the 2025 Asia Triathlon Cup Chennai, India, held on Sunday (2/16).