SEAToday.com, Jakarta-Dalam babak playoff tiket Olimpade Paris 2024, Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Guinea. Salah satu tantangan yang akan dihadapi adalah perubahan suhu yang drastis.

Sebelumnya, Timnas Indonesia U-23 sudah berlaga dalam ajang Piala Asia U-23 di Qatar dengan bermain dalam kondisi suhu sekitar 35 derajat celcius. Mereka sudah mampu beradaptasi dengan cuaca yang ada di Qatar karena sudah bermain sejak 15 April.

Namun, ketika Timnas Indonesia U-23 dipastikan harus berlaga dalam memperebutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 dalam babak playoff melawan Guinea di Paris, tim Garuda Muda harus diperhadapkan dengan perubahan suhu yang dratis. Suhu di Prancis berada di kisaran 12 derajat.

Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 juga menyadari bahwa perubahan suhu yang drastis ini sebagai salah satu hal yang harus dihadapi oleh Garuda Muda. Timnas Indonesia U-23 sendiri telah menjalani latihan perdana pada Senin (6/5/2024) mulai pukul 11.00 sampaii 13.00 waktu setempat.

"Seperti yang dilihat, para pemain menggunakan jaket tebal karena suhu lumayan dingin. Jadi paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain, jadi secara psikologis juga mulai capek dan lelah, jadi kita harus kontrol supaya kondisi pemain tetap fit," ujar Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI.

Shin Tae-yong tidak memberikan banyak instruksi kepada pemain dalam latihan perdana tersebut. Faktor perjalanan jauh dan kondisi fisik jadi pertimbangan sehingga mereka hanya menjalani latihan ringan.