SEAToday.com, Jakarta - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mundur dari turnamen Swiss Open 2025 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, pada 18-23 Maret.

“Kami memutuskan untuk mempersiapkan Apri lebih lagi untuk turnamen berikutnya. Dari segi permainan, Apri belum bisa mengeluarkan kemampuan maksimal saat bertanding," kata asisten pelatih ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (17/3) malam.

Setelah Apriyani absen dari turnamen hampir enam bulan karena cedera, Apriyani/Fadia baru kembali turun lapangan di Orleans Masters pada 4-9 Maret 2025. Ajang ini menjadi turnamen Super 300 pertama tahun ini bagi mereka.

Sayangnya, langkah mereka harus dihadangan oleh pasangan Korea Selatan, Baek Hana/Lee So Hee, dengan 18-21, 10-21 di babak perempat final.

Perjuangan Apriyani/Fadia berlanjut di All England 2025 pekan lalu. Namun, mereka harus tersingkir di babak kedua usai kalah kalah 16-21, 14-21 dari Tan Pearly/Thinaah Muralitharan (Malaysia).

Usai All England, Apriyani/Fadia dijadwalkan akan melanjutkan tur Eropa mereka dengan mengikuti Swiss Open 2025.

Namun, setelah mempertimbangkan kondisi dan evaluasi permainan, tim pelatih memutuskan menarik mereka dari turnamen tersebut.

Akan tetapi, Fadia masih tetap melanjutkan bertanding di Orleans Masters 2025 dengan turun di sektor ganda campuran berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah.

Sektor ganda putri pun hanya tersisa satu perwakilan yaitu Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

Sementara itu, sektor tunggal putri diwakili oleh Putri Kusuma Wardani, sedangkan tiga pasangan mewakili Indonesia dalam ganda putra.

Ketiganya adalah Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.