SEAToday.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting memutuskan absen dari turnamen bergengsi BWF World Tour Super 1000 All England 2025. Hal ini lantaran masih dalam proses pemulihan cedera lengan yang dialaminya.

"Ginting sudah pulih dari cedera lengannya, tapi kondisinya harus lebih dipersiapkan lebih baik lagi untuk mengikuti sebuah turnamen besar," kata Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian dalam keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).

"Jadi kami lebih memilih untuk melakukan tindakan preventif dengan menyiapkan kondisi Ginting dengan lebih maksimal untuk bisa mengikuti turnamen ke depan dan menghindari cederanya kambuh kembali," tambahnya.

Usai memutuskan mundur dari All England, Eng Hian menyebut bahwa Ginting kemungkinan baru akan kembali turun lapangan pada ajang Badminton Asia Championship 2025 pada 8-14 April mendatang.

All England 2025 sendiri bakal bergulir di Utilita Arena, Birmingham, Inggris pada 11-16 Maret.

Tahun lalu, Indonesia membawa dua gelar lewat Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada turnamen level 1000 ini.

Sementara Ginting harus puas menjadi runner up usai kalah dari Jonatan dalam laga All Indonesian Final dengan skor 15-21, 14-21.

Absennya Ginting, PBSI memiliki 14 atlet yang akan bersaing di All England 2025. Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo akan mewakili sektor tunggal putra.

Di sektor ganda putra terdapat tiga wakil yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin/M Shohibul Fikri.

Sementara dua wakil tunggal putri yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Untuk sektor ganda putri, terdapat dua pasang yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

"Tidak hanya kepada Jojo dan Fajar/Rian, kami berharap semua pemain elite Indonesia bisa menunjukkan kualitas permainan dan prestasi tertinggi, termasuk di sektor putri. Selain Gregoria, kami berharap Putri KW bisa mencapai prestasi optimal," pungkas Eng Hian.