SEAToday.com, Jakarta – FIFA dikabarkan tidak merespons permintaan Timnas Bahrain yang meminta pertandingan melawan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung di tempat netral atau tidak di Indonesia. Pihak Bahrain mengajukan permohonan kepada FIFA karena alasan unsur keamanan.

Dapat dipastikan pertandingan Indonesia vs Bahrain pada 25 Maret 2025 mendatang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Dalam keterangannya kepada wartawan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi sudah menilai bahwa pertandingan akan tetap di Jakarta.

“Saya tidak yakin kalau FIFA mengakomodasi keinginan Bahrain. Saya sudah hampir 15 tahun di sepak bola, kami tahu bagaimana FIFA itu tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun walaupun kami tahu presiden AFC dari Bahrain (Salman bin Ebrahim Al Khalifa), tetapi FIFA tidak seperti itu memandangnya,” kata Yunus dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan di Jakarta.

Memang setelah Bahrain mengajukan permohonan kepada FIFA, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menegaskan jika Indonesia akan menjadi tuan rumah yang baik pada laga mendatang. Dito akan menjamin keamanan seluruh tim Bahrain selama berada di Indonesia, termasuk jaminan tak ada ancaman dari pihak manapun.

Kekhawatiran Bahrain bertanding di Indonesia dipicu oleh sejumlah oknum pendukung Timnas Indonesia yang diduga menyerang akun Instagram timnas Bahrain setelah pertandingan melawan Indonesia yang berakhir dengan skor imbang 2-2.

Diduga banyak komentar negatif yang dilayangkan oknum pendukung Timnas Indonesia kepada tim Bahrain. Sebab dalam pertandingan melawan Indonesia, Bahrain diduga dibantu oleh wasit Ahmed Al Kaf sehingga bisa bermain imbang 2-2 dengan Indonesia.

Diketahui Ahmed memberikan waktu tambahan selama 6 menit di babak kedua. Namun sampai menit ke 99, Ahmed tak meniup peluit panjang. Justru Bahrain berhasil menyamakan kedudukan di detik-detik akhir pertandingan.

Hasil itu membuat oknum pendukung Timnas Indonesia geram. Selain akun Instagram tim Bahrain, akun sosial media Ahmed pun mendadak hilang setelah diserbu netizen Indonesia.