SEAToday.com, Jakarta  – LavAni atau dikenal sekarang dengan nama Jakarta LavAni Allobank Electric sukses menjadi juara bertahan di putaran pertama final four Proliga 2024 setelah mengalahkan Palembang Bank Sumsel Babel di GOR Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (7/7) lalu.

Klub yang awalnya bernama Bogor LavAni ini dibentuk oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2019 lalu, tepatnya di bulan Desember atau beberapa bulan setelah sang istri mendiang Ani Yudhoyono meninggal dunia.

Ternyata nama LavAni sebagai wujud rasa cinta SBY kepada Ani. SBY pernah mengungkapkan jika LavAni diambil dari lafal “Love Ani”. Cinta SBY kepada Ani selama mereka menikah memang sangat besar, begitu juga sebaliknya.

“Tanggal 1 Desember 2019 lalu saya dan teman-teman mendirikan klub bola voli yang bernama LavAni. Nama ini berlafalkan “Love Ani” atau “Sayang Ani” untuk mengenang dan mengekspresikan cinta abadi saya kepada istri tercinta Ani Yudhoyono yang meninggal pada 1 Juni 2019,” kata SBY dalam pernyataannya beberapa tahun silam.

Meskipun jadi klub di Proliga yang terbilang cukup baru namun SBY berhasil memompa semangat para pemain LavAni untuk terus memberikan prestasi. Ternyata penampilan LavAni cukup baik dan menjadi salah satu tim terkuat di Proliga di beberapa musim terakhir.

Dalam pengelolaan tim, LavAni memulai dengan proses perekrutan atlet-atlet bola voli yang berbakat, serius, dan disiplin dari seluruh daerah di Indonesia. Salah satu pemain berbakat yang ditemukan LavAni adalah Boy Arnes dan Oky Damar, dan beberapa pemain lainnya.

Dalam setiap pertandingan yang dijalani LavAni selalu tampil dengan strategi khusus seperti permainan tangguh dalam bertahan, rapat dalam blocking lawan, dan jitu dalam menyerang. Belum lagi para pemain LavAni menjunjung tinggi sportifitas dan kesopanan.

Memang SBY dikenal sebagai orang yang menyukai olahraga voli. Sejak masih SD presiden ke-6 Indonesia ini sudah sering bermain voli. Bahkan ketika jadi presiden pun dia kerap bermain voli di sela-sela kesibukannya.