SEAToday.com, Seoul – Kontrak pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan di klub Suwon FC berakhir pada tanggal 16 Januari 2025. Memang Arhan menandatangani kontrak dengan durasi satu tahun dengan klub asal Korea Selatan tersebut.

Menurut Andre Rosiade mertua Arhan, menantunya tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari Suwon FC. Artinya eks pemain PSIS Semarang tersebut akan berstatus bebas transfer. Kabarnya sudah ada beberapa klub yang tertarik untuk mendapat tanda tangan pemain yang terkenal dengan lemparan ke dalam mematikan tersebut.

Sempat tersiar kabar Arhan akan kembali pulang ke Indonesia karena merasa kariernya di luar negeri tak berhasil sesuai harapan. Salah satu klub Liga 1 Semen Padang dikabarkan ngebet mendapatkan jasa Arhan. Namun rencana itu dipastikan tak akan terealisasikan.

Menurut Andre ada beberapa klub lain di luar negeri yang tertarik merekrut Arhan. Bahkan ada lima klub sekaligus. Sayangnya Andre enggan membocorkan klub-klub tersebut.

Perjuangan Arhan menembus skuad Suwon FC memang tak mudah. Apalagi dia tak memiliki pengalaman main di Liga Korea Selatan atau K-League. Pelatih Suwon FC tak memberikan banyak kesempatan kepada Arhan untuk tampil bersama timnya.

Bahkan di awal-awal musim K-League selama beberapa pekan Arhan tak masuk dalam tim utama dan cadanan. Pelatih Suwon FC pernah mengatakan ia belum memainkan Arhan pada laga awal karena faktor kelelahan usai membela timnas Indonesia di ajang Piala Asia di Qatar.

Padahal pelatih Suwon FC kagum dengan penampilan Arhan setelah tampil bersama timnas Indonesia sebagai pemain utama di Piala Asia. Dengan kemampuan yang Arhan miliki ditambah pengalaman dalam laga internasional, sang pelatih berharap Arhan bisa tampil baik bersama Suwon FC.

Arhan harus berjuang dengan Cheol – woo Park bek sayap kiri Suwon FC yang selalu jadi pilihan utama pelatih. Arhan sempat dimasukkan pelatih dalam pertandingan Suwon FC melawan Jeju United.

Baru masuk beberapa menit, Arhan langsung diusir wasit karena melanggar pemain lawan. Wasit melihat ke video VAR dan memutuskan pelanggaran yang dilakukan Arhan cukup berat hingga mendapat kartu merah.