SEAToday.com, Texas – Setelah kalah dalam pertandingan tinju melawan Jake Paul, Mike Tyson mendapat tantangan dari mantan petinju sekaligus musuh bebuyutannya, Evander Holyfield. Apakah Tyson menerima tantangan tersebut?

Sayangnya pria yang berjuluk “Si Leher Beton” ini menolak bertanding melawan Holyfield. Alasannya karena Tyson sudah menganggap Holyfield sebagai sahabat. Menurut Tyson tak mungkin dia melawan sahabatnya sendiri di atas ring dalam sebuah pertandingan tinju.

“Saya mencintai anda saudaraku, ini adalah persahabatan kita,” ucap Tyson dalam keterangannya kepada sebuah media di Amerika Serikat baru-baru ini. Kebetulan Holyfield muncul dalam pertandingan Tyson melawan Paul pada Jumat (15/11) lalu.

Mantan petinju peraih Gelar Dunia Kelas Berat itu menjadi komentator dalam pertandingan Tyson melawan Paul yang disiarkan di Netflix tersebut. Melihat Tyson masih memiliki kemampuan dalam bertinju membuat Holyfield untuk bertarung kembali melawan Tyson. Sayangnya impian Holyfield harus batal.

Andai saja Tyson menerima pertandingan melawan Holyfield berarti keduanya sudah bertarung sebanyak tiga kali. Seab Tyson dan Holyfield memiliki sejarah panjang dalam dunia tinju internasional.

Mereka pertama kali bertanding pada 1996 di MGM Grans Garden Arena Las Vegas. Saat itu Holyfied mengalahkan Tyson dan jadi pemenangnya. Pada 1997 Tyson dan Holyfield kembali bertarung untuk kedua kalinya di tempat yang sama.

Pertandingan kedua Tyson dan Holyfield mendatangkan antiklimaks sebab Tyson dua kali menggigit telinga Holyfield dan terkena diskualifikasi oleh wasit sehingga Holyfield kembali memenangkan pertandingan itu.

Dalam pertandingan melawan Paul, Tyson mencoba tampil agresif di ronde pertama dan kedua. Namun staminanya mulai menurun hingga Paul beberapa kali memukul dan menjatuhkan Tyson.

Sayangnya hingga ronde ke-8 tidak ada petinju yang terjatuh hingga akhirnya juri memenangkan Paul dengan angka cukup mutlak. Walaupun kalah, Tyson mendapat bayaran mencapai Rp 310 miliar.