SEAToday.com, Riffa – Adham Makhadmeh memimpin pertandingan Bahrain vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, tim tuan rumah harus menelan pil pahit kalah dari China dengan skor tipis 0-1.

Sejak menit pertama memang Adham sudah memimpin pertandingan dengan tegas dan jarang melakukan kesalahan. Termasuk saat tidak memberikan hadiah penalti untuk Bahrain ketika Mohamed Marhoon terjatuh. Marhoon ternyata melakukan diving dan membuat Adham tetap melanjutkan pertandingan.

Wasit asal Yordania itu juga disorot ketika menganulir gol Bahrain di menit ke-87. Pemain Ali Haram mencetak gol dan membuat suporter Bahrain bersorak gembira. Namun tak berselang lama Adham terlihat berkomunikasi dengan VAR dan menyatakan gol Bahrain tidak sah karena pemain melakukan offside, dan skor tetap 0-0.

Saat mental pemain Bahrain terjatuh akibat gol dianulir, justru China bisa mencuri gol lewat tendangan penyerang Zhang Yuning. Gol itu menjadi satu-satunya dalam pertandingan tersebut dan membuat China meraih kemenangan kedua di putaran ketiga kali ini.

Nestapa Bahrain semakin lengkap ketika di ujung laga pemain Waleed Al Hayam diusir wasit karena melakukan pelanggaran berat kepada pemain China. Hasil itu membuat Bahrain yang sempat berada di peringkat ke-2 klasemen kini melorot di posisi ke-5  di atas Indonesia yang menjadi juru kunci.

Adham adalah wasit terkenal di Asia. Bahkan ia pernah memimpin beberapa pertandingan di Liga 1, seperti Semen Padang vs Borneo FC, Barito Putra vs Madura United, PSS Sleman vs Persik Kediri, dan Persib Bandung vs Arema FC.

Adham dikenal sebagai pelatih yang rajin memberikan kartu kuning kepada pemain yang melakukan pelanggaran keras di lapangan. Makanya beberapa pemain atau ofisial kadang tak terima dengan keputusan tegas dari Adham.

Selain menjadi wasit di pertandingan klub Asia termasuk Indonesia, ia sudah memimpin 12 pertandingan level timnas dan mengeluarkan lebih dari 29 kartu kuning. Bukti semua pemain harus berhati-hati ketika Adham menjadi wasit.