SEAToday.com, Bangkok - Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino mengumumkan lima pilar program anti-rasisme yang akan diterapkan di seluruh 211 Asosiasi Anggota FIFA. Program ini disampaikan dalam Kongres FIFA ke-74 di Bangkok, Thailand, Jumat (17/5).

"Kita harus bangkit untuk melawan rasisme dan mengalahkannya bersama-sama," ujar Infantino.

Infantino juga menekankan bahwa FIFA tidak ingin individu rasis menjadi bagian dari sepak bola, sehingga FIFA akan membangun upaya berkelanjutan untuk membersihkan sepak bola dari rasisme.

Berikut adalah lima pilar program antirasisme:

1. Menerapkan sanksi yang tegas dan berat untuk perilaku rasis, termasuk kekalahan pertandingan (match forfeit) bagi tim yang pendukungnya melakukan tindakan rasis.
2. Memperkenalkan gerakan tangan bersilang secara global sebagai tanda bagi pemain untuk melaporkan insiden rasis kepada wasit. Wasit kemudian akan menjalankan prosedur tiga langkah: menghentikan sementara pertandingan, berpotensi menangguhkan pertandingan, atau menghentikan pertandingan secara permanen.
3. Mendorong pengakuan internasional terhadap rasisme sebagai tindak pidana.
4. Bekerja sama dengan sekolah dan pemerintah untuk mempromosikan inisiatif pendidikan yang menangani masalah rasisme.
5. Membentuk Panel Anti-Rasisme Pemain yang baru, terdiri dari mantan pemain.

Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sepak bola yang aman dan inklusif bagi semua orang, bebas dari rasisme dan diskriminasi.