• Jumat, 20 September 2024

⁠Kisah Haru Saptoyogo Sabet Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024, Kado untuk Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan

⁠Kisah Haru Saptoyogo Sabet Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024, Kado untuk Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan
Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo, sukses mempersembahkan medali perak di Paralimpiade 2024 Paris. Saptoyogo mencatatkan waktu 11,26 detik pada partai final nomor 100 meter putra klasifikasi T37, Sabtu (31/8) pukul 01.00 dini hari WIB.(foto: NPC Indonesia)

SEAToday.com, Paris - Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo sukses menyabet medali perak di Paralimpiade Paris 2024. Atlet berusia 25 tahun ini mencatatkan waktu 11,26 detik pada partai final nomor 100 meter putra klasifikasi T37 di Stade de France, Paris, Sabtu, 31 Agustus 2024 pukul 01.00 dini hari WIB.

Saptoyogo juga melampaui berhasil target. Ia sejatinya hanya dibebani target medali perunggu pada Paralimpiade 2024 atau sama yang dia dapatkan pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Pada babak kualifikasi Paralimpiade 2024, Jumat, 30 Agustus 2024 sore WIB, ia berada di urutan ketiga dengan catatan waktu 11,35 detik. Saptoyogo berada di belakang dua wakil Brasil, Ricardo Gomes de Mendonca (11,07 detik) dan Edson Cavalcante Pinheiro (11,33 detik).

Pada partai final yang berlangsung Sabtu dini hari WIB, Saptoyogo mampu memperbaiki catatan waktunya menjadi 11,26 detik. Sementara, Ricardo Gomes tetap mempertahankan waktunya pada angka 11,07 detik.

Situasi berbeda justru dialami Edson Cavalcante yang mengalami penurunan waktu signifikan. Edson Cavalcante hanya berada di peringkat lima dengan catatan waktu 11,47 detik atau lebih lambat 0,14 dibandingkan hasil babak kualifikasi.

Catatan waktu 11,26 detik memastikan Saptoyogo meraih medali perak, sekaligus memecahkan rekor Asia yang dibuatnya pada ASIAN Para Games 2022. Kala itu, Saptoyogo meraih medali emas dengan catatan waktu 11,28 detik.

Saptoyogo begitu bahagia usai mendapatkan medali perak pada Paralimpiade 2024. Ia mengaku sempat down sebelum melakoni partai final.

"Sempat down karena ada lawan-lawan yang baru dan saya tidak tahu catatan waktu terbaik mereka, tetapi saya menguatkan tekad untuk harus melakukan yang terbaik agar bisa meraih medali ini," kata Saptoyogo dalam rilis NPC Indonesia, dikutip dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Hujan yang mengguyur Stade de France juga sempat membuatnya khawatir. Untuk klasifikasi T37, turunnya hujan yang membuat udara menjadi dingin bisa mempengaruhi kinerja otot tangan maupun kaki.

"Saya tidak menyangka bisa pecah rekor pribadi karena situasinya hujan. Saat hujan bisa tidak maksimal karena bisa mempengaruhi otot di kaki atau tangan. Jadi saya hanya optimis untuk meraih medali," papar Saptoyogo.

Raihan medali perak ini menjadi kado tambahan ketika sang istri juga sedang hamil empat bulan. Saptoyogo langsung menghubungi istrinya yang menyaksikan partai final melalui live streaming.

"Untuk istri, terima kasih telah mendukung saya dan selalu memotivasi saya. Semoga ini bukan momen terakhir untuk mendapatkan medali. Ini harus berkelanjutan untuk mendapatkan medali," tuturnya.

Sementara itu, pelatih para atletik Indonesia, Purwo Adi Sanyoto, mengapresiasi keberhasilan Saptoyogo Purnomo meraih medali perak pada Paralimpiade 2024.

"Di para atletik, kita menargetkan medali perunggu, tetapi Alhamdulillah hari ini lewat Saptoyogo bisa meraih medali perak dan memecahkan rekor Asia atas nama Saptoyogo sendiri di Asian Para Games Hangzhou," ucapnya.

Purwo Adi mengucapkan terima kasih atas dukungan program latihan yang diberikan Kemenpora, ketua umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun serta Chef de Mission (CdM), Reda Manthovani. Program latihan maksimal ditambah dengan motivasi besar yang ditunjukkan Saptoyogo bisa berbuah medali perak pada Paralimpiade 2024.

"Saptoyogo memiliki semangat, disiplin latihan, daya juang dan mental bertanding yang luar biasa. Kelebihan Saptoyogo ini memiliki reaksi dan start yang bagus dibandingkan dengan lawan-lawannya, sehingga lebih mudah mempertahankan kecepatan menuju finish," ungkapnya.

Saptoyogo Purnomo masih akan turun pada nomor pertandingan 200 meter putra klasifiksi T37. Namun, persaingan berebut medali bakal jauh lebih ketat dengan hadirnya atlet-atlet yang punya spesialisasi nomor pertandingan 200 meter.

Share
Info Olahraga
Olimpiade Paris 2024: Belgia Mundur dari Triathlon Campuran, Setelah yang Berenang di Sungai Seine Jatuh Sakit

Olimpiade Paris 2024: Belgia Mundur dari Triathlon Campuran, Setelah yang Berenang di Sungai Seine J...

Momen Langka Atlet Korea Selatan dan Korea Utara Selfie Bersama d...

Momen langka pemain tenis meja Korea Utara dan Korea Selatan berpose selfie bersama di podium Olimpiade Paris 2024 usai mengalungi medali, Selasa, 30 Juli 2024.

Jadwal Bulu Tangkis Wakil Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Sela...

Atlet bulu tangkis Indonesia siap kembali berlaga di Olimpiade Paris 2024, Selasa, 30 Juli 2024.

Olimpiade Paris 2024: Anthony Sukasini Ginting Raih Kemenangan Pe...

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menaklukkan atlet asal Amerika Serikat, Howard Shu dua set langsung di Olimpiade Paris 2024, Minggu (28/7) dalam waktu 34 menit.

Olimpiade Paris 2024: Gregoria Memenangkan Pertandingan Pertama,...

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil menaklukkan Pulona Buhrova, atlet Ukraina di Olimpiade Paris 2024 pada Minggu (28/7).

Trending Topics